Wakil Ketua MPR Dukung Komnas HAM Usut Penembakan Anggota FPI
Senin, 14 Desember 2020 - 20:59 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung Komnas HAM atau Tim Pencari Fakta (TPF) Independen untuk mengusut kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) . Hal itu guna menghadirkan hukum yang benar dan adil.
Hal itu diungkapkan HNW melalui media sosial Twitter-nya, Senin (14/12/2020). Menurutnya, sudah sewajarnya Komnas HAM atau TPF Independen didukung untuk menghadirkan hukum yang adil dan benar.
"KONTRAS temukan kejanggalan-kejanggalan dlm rekonstruksi tembak mati 6 laskar FPI olh Polisi. IPW jg paparkan dugaan kesalahan prosedur olh Polisi. Plus keterangan Polisi spt soal pistol laskar yg ber-ubah2, wajarnya KOMNAS HAM/TPF Independen didukung unt hadirkan hukum yg benar&adil," tulis @hnurwahid yang dikutip, Senin (14/12/2020). ( )
Komnas HAM saat ini menjadi trending topic di media sosial Twitter. Sebanyak 16.000 lagi warganet menuliskan Komnas HAM membahas penanganan kasus penembakan enam anggota laskar FPI.
"Kantor Komnas HAM mendapatkan kiriman ucapan karangan bunga, dimana mendukung Komnas HAM untuk mengusut atas Wafatnya 6 Laskar FPI..," cuit akun @QaillaAsyiqah.
"Muhammadiyah desak bentuk Tim Independen 6 Lasykar FPI, Jokowi bilang:"Tidak perlu. Sdh ada Komnas HAM" Tapi urusan penembakan Pendeta di Papua kenapa di bentuk Tim Independen? Kan sdh ada Komnas HAM? Kenapa beda?," cuit akun @ustadtengkuzul.
Komnas HAM mengaku sudah mengantongi bukti-bukti kasus penembakan 6 anggota laskar FPI. Saat ini mereka masih mengumpulkan fakta dengan memeriksa sejumlah keterangan. Termasuk dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Fadil Imran. (
)
Hal itu diungkapkan HNW melalui media sosial Twitter-nya, Senin (14/12/2020). Menurutnya, sudah sewajarnya Komnas HAM atau TPF Independen didukung untuk menghadirkan hukum yang adil dan benar.
"KONTRAS temukan kejanggalan-kejanggalan dlm rekonstruksi tembak mati 6 laskar FPI olh Polisi. IPW jg paparkan dugaan kesalahan prosedur olh Polisi. Plus keterangan Polisi spt soal pistol laskar yg ber-ubah2, wajarnya KOMNAS HAM/TPF Independen didukung unt hadirkan hukum yg benar&adil," tulis @hnurwahid yang dikutip, Senin (14/12/2020). ( )
Komnas HAM saat ini menjadi trending topic di media sosial Twitter. Sebanyak 16.000 lagi warganet menuliskan Komnas HAM membahas penanganan kasus penembakan enam anggota laskar FPI.
"Kantor Komnas HAM mendapatkan kiriman ucapan karangan bunga, dimana mendukung Komnas HAM untuk mengusut atas Wafatnya 6 Laskar FPI..," cuit akun @QaillaAsyiqah.
"Muhammadiyah desak bentuk Tim Independen 6 Lasykar FPI, Jokowi bilang:"Tidak perlu. Sdh ada Komnas HAM" Tapi urusan penembakan Pendeta di Papua kenapa di bentuk Tim Independen? Kan sdh ada Komnas HAM? Kenapa beda?," cuit akun @ustadtengkuzul.
Komnas HAM mengaku sudah mengantongi bukti-bukti kasus penembakan 6 anggota laskar FPI. Saat ini mereka masih mengumpulkan fakta dengan memeriksa sejumlah keterangan. Termasuk dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Fadil Imran. (
Baca Juga
(abd)
tulis komentar anda