Berlangsung di Tengah Pandemi, Pilkada 2020 Dinilai Efektif dan Transparan
Senin, 14 Desember 2020 - 10:40 WIB
"Pilkada benar-benar dijalankan dengan tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19 yang tinggi," katanya.
Paulus C Siswanto menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dengan protokol kesehan ini jadi cermin bahwa kepercayaan publik pada pemerintah makin besar. Sehingga, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi yang dikhawatirkan jadi kluster penyebaran Covid-19 tidak terjadi.
Paulus pun mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh penyelenggara Pemilu, pemerintah dalam hal Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid, dan Polri serta TNI.
"Tentunya kami mengapresiasi kepada penyelenggara Pilkada, dalam hal ini KPU, Bawaslu dan tentu juga Kementerian Dalam Negeri sebagai representasi pemerintah, yang telah merencanakan dan merealisasikan Pilkada secara baik, lancar, dan aman sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Romo Paulus.
Dia menjelaskan, KWI yang merupakan organisasi Gereja Katolik beranggotakan para uskup dan keuskupan di seluruh Indonesia, menilai Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang telah berlangsung dengan baik, memenuhi ekspektasi publik dan layak disyukuri.
"Kami pikir Pilkada kali ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawab politik yang diwujudkan dalam partisipasi untuk memberikan hak suaranya meskipun di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut Romo Paulus mengatakan, Pilkada Serentak 2020 bisa dikatakan sebagai salah satu pemilihan umum terbesar di dunia tahun ini. Ini setidaknya jika dilihat dari skala geografis dan jumlah penduduk yang turut serta.
"Bukan perkara gampang menyelenggarakan Pilkada sebesar ini. Terlebih di tengah merebaknya wabah Covid-19 yang telah jadi pandemi dunia," pungkasnya.
Paulus C Siswanto menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dengan protokol kesehan ini jadi cermin bahwa kepercayaan publik pada pemerintah makin besar. Sehingga, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi yang dikhawatirkan jadi kluster penyebaran Covid-19 tidak terjadi.
Paulus pun mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh penyelenggara Pemilu, pemerintah dalam hal Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid, dan Polri serta TNI.
"Tentunya kami mengapresiasi kepada penyelenggara Pilkada, dalam hal ini KPU, Bawaslu dan tentu juga Kementerian Dalam Negeri sebagai representasi pemerintah, yang telah merencanakan dan merealisasikan Pilkada secara baik, lancar, dan aman sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Romo Paulus.
Dia menjelaskan, KWI yang merupakan organisasi Gereja Katolik beranggotakan para uskup dan keuskupan di seluruh Indonesia, menilai Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang telah berlangsung dengan baik, memenuhi ekspektasi publik dan layak disyukuri.
"Kami pikir Pilkada kali ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawab politik yang diwujudkan dalam partisipasi untuk memberikan hak suaranya meskipun di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut Romo Paulus mengatakan, Pilkada Serentak 2020 bisa dikatakan sebagai salah satu pemilihan umum terbesar di dunia tahun ini. Ini setidaknya jika dilihat dari skala geografis dan jumlah penduduk yang turut serta.
"Bukan perkara gampang menyelenggarakan Pilkada sebesar ini. Terlebih di tengah merebaknya wabah Covid-19 yang telah jadi pandemi dunia," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda