Masih COVID-19, DPR Ingatkan Paslon Tahan Diri Rayakan Kemenangan
Kamis, 10 Desember 2020 - 15:55 WIB
JAKARTA - Pilkada Serentak 2020 yang diselenggarakan secara serentak di 270 daerah di Tanah Air telah berlangsung cukup sukses kemarin. Bahkan, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2020 telah berlangsung secara aman, lancar dan tertib.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya terhadap Kapolri. Menurut dia, pelaksanaan pilkada di tengah pandemi tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi kepolisian tetapi kepolisian bisa menjalankan tugas dengan baik. (Baca juga: Tito Minta Paslon yang Tak Puas dengan Hasil Pilkada Gunakan Langkah Hukum)
“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap Kapolri Idham Azis yang telah sukses mengawasi dan mengamankan berjalannya Pilkada 2020 mulai dari tahapan awal, kampanye, hingga pencoblosan yang dilaksanakan kemarin. Pilkada di tengah pandemi gini pastinya banyak tantangan, namun kepolisian berhasil menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Sahroni kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).
Namun demikian, Sahroni juga mengingatkan kepada para pasangan calon (paslon) dan tim pemenangan agar tetap menjaga keamanan dan kondusivitas masyarakat menyusul keluarnya hasil quick count, baiknya para paslon dan timnya menahan diri untuk melakukan perayaan dengan mengundang massa. Hal ini karena mengingat masih menyebarnya pandemi COVID-19 di Tanah Air.
“Di tengah pandemi ini saya juga ingatkan kepada seluruh paslon untuk menahan diri dengan tidak mengadakan perayaan hasil quick count, boleh kita bergembira dengan hasil sementara tersebut namun tidak dengan mendatangkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan,” pintanya.
“Kondisi COVID-19 di Indonesia masih tinggi, jadi tidak perlu adanya pesta yang mengumpulkan orang banyak. Yang menang rayakan via online aja,” sambung Wakil Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR ini.
Selain itu, Legislator asal DKI Jakarta ini juga meminta kepada kepolisian untuk tetap mengawal prosesi Pilkada demi menghindari terjadinya kerusuhan antar simpatisan dan pendukung paslon pasca hasil quick count muncul. (Baca juga:Waspada Potensi Penularan Covid-19, Terapkan Hal Ini Saat Pilkada)
“Untuk mencegah adanya kerusuhan atau keributan dari simpatisan paslon, kami meminta Polri untuk tetap mengawal prosesi pilkada hingga perhitungan surat suara selesai,” pungkas Sahroni.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya terhadap Kapolri. Menurut dia, pelaksanaan pilkada di tengah pandemi tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi kepolisian tetapi kepolisian bisa menjalankan tugas dengan baik. (Baca juga: Tito Minta Paslon yang Tak Puas dengan Hasil Pilkada Gunakan Langkah Hukum)
“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap Kapolri Idham Azis yang telah sukses mengawasi dan mengamankan berjalannya Pilkada 2020 mulai dari tahapan awal, kampanye, hingga pencoblosan yang dilaksanakan kemarin. Pilkada di tengah pandemi gini pastinya banyak tantangan, namun kepolisian berhasil menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Sahroni kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).
Namun demikian, Sahroni juga mengingatkan kepada para pasangan calon (paslon) dan tim pemenangan agar tetap menjaga keamanan dan kondusivitas masyarakat menyusul keluarnya hasil quick count, baiknya para paslon dan timnya menahan diri untuk melakukan perayaan dengan mengundang massa. Hal ini karena mengingat masih menyebarnya pandemi COVID-19 di Tanah Air.
“Di tengah pandemi ini saya juga ingatkan kepada seluruh paslon untuk menahan diri dengan tidak mengadakan perayaan hasil quick count, boleh kita bergembira dengan hasil sementara tersebut namun tidak dengan mendatangkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan,” pintanya.
“Kondisi COVID-19 di Indonesia masih tinggi, jadi tidak perlu adanya pesta yang mengumpulkan orang banyak. Yang menang rayakan via online aja,” sambung Wakil Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR ini.
Selain itu, Legislator asal DKI Jakarta ini juga meminta kepada kepolisian untuk tetap mengawal prosesi Pilkada demi menghindari terjadinya kerusuhan antar simpatisan dan pendukung paslon pasca hasil quick count muncul. (Baca juga:Waspada Potensi Penularan Covid-19, Terapkan Hal Ini Saat Pilkada)
“Untuk mencegah adanya kerusuhan atau keributan dari simpatisan paslon, kami meminta Polri untuk tetap mengawal prosesi pilkada hingga perhitungan surat suara selesai,” pungkas Sahroni.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda