1.168 Personel TNI-Polri Kawal Vaksin Covid-19 Sinovac ke Bio Farma Bandung
Selasa, 08 Desember 2020 - 10:22 WIB
JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan sebanyak 1.168 personel TNI-Polri mengawal perjalanan vaksin Covid-19 Sinovac ke Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Diketahui, vaksin Sinovac tiba di Indonesia dari China di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Cengkareng pada Minggu 6 Desember 2020 malam.
"Alhamdulillah kita sudah sama-sama ketahui bahwa ada 1,2 juta vaksin Covid-19 dari China sudah tiba di Indonesia kemarin hari Minggu malam sekitar pukul 21.20 WIB di Cengkareng," ungkap Argo dalam update 'Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19' yang digelar secara virtual, Selasa (8/12/2020).
Argo mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, TNI-Polri berkewajiban untuk melakukan pengawalan dan pengamanan kedatangan vaksin Sinovac . "Kita sudah melakukan pengamanan dan pengawalan sampai ke Bio Farma di Bandung pada hari Senin pagi sekitar jam 4.31 WIB," katanya.
( ).
Polri bersama-sama TNI, tegas Argo, sesuai dengan tupoksinya melakukan pengawalan dan pengamanan. "Mulai dari Bandara Cengkareng sampai di perjalanan keluar Bandara ya, kemudian dari Jakarta menuju ke Bio Farma di Bandung. Ya tentunya rute yang kita lakukan, yang kita laksanakan itu sesuai dengan teknis di lapangan yang kita lakukan."
Argo pun mengatakan sebanyak 1.168 personel TNI Polri melakukan pengawalan vaksin hingga Bio Farma Bandung. "Jadi, bahwa ada 1.168 personel TNI Polri yang melakukan pengawalan maupun pengamanan ya. Jadi dari Mabes Polri, dari Polda Metro Jaya, dari Polda Jawa Barat dan dari TNI. Ya tentunya dari 238 personel, dari Polda Metro Jaya ada 152 personel, dari Jawa Barat 530 personel, dan dari TNI ada 248 personel," jelasnya.
( ).
"Tentunya dengan pengawalan dan pengamanan tersebut, pengamanan bentuknya dimulai dari Bandara Soetta , dan tentunya ada dari Urkes (Urusan Kesehatan) di Bandara Soetta," tambah Argo.
Bahkan, kata Argo, sebanyak enam sopir yang mengangkut vaksin terlebih dahulu dilakukan rapid tes agar benar-benar non reaktif dari Covid-19. "Di Polres KP3 itu melakukan rapid test terhadap driver yang mengangkut yang mengangkut daripada vaksin tersebut. Kita lakukan, dan 6 orang yang kita lakukan hasilnya nonreaktif. Kemudian setelah kita lakukan tes dan dinyatakan nonreaktif kemudian boleh diberangkatkan. Dan keberangkatan pun juga dilakukan dengan pengawalan yang ketat. Mulai dari Bandara Cengkareng sampai ke Bandung," jelas Argo.
"Alhamdulillah kita sudah sama-sama ketahui bahwa ada 1,2 juta vaksin Covid-19 dari China sudah tiba di Indonesia kemarin hari Minggu malam sekitar pukul 21.20 WIB di Cengkareng," ungkap Argo dalam update 'Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19' yang digelar secara virtual, Selasa (8/12/2020).
Argo mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, TNI-Polri berkewajiban untuk melakukan pengawalan dan pengamanan kedatangan vaksin Sinovac . "Kita sudah melakukan pengamanan dan pengawalan sampai ke Bio Farma di Bandung pada hari Senin pagi sekitar jam 4.31 WIB," katanya.
( ).
Polri bersama-sama TNI, tegas Argo, sesuai dengan tupoksinya melakukan pengawalan dan pengamanan. "Mulai dari Bandara Cengkareng sampai di perjalanan keluar Bandara ya, kemudian dari Jakarta menuju ke Bio Farma di Bandung. Ya tentunya rute yang kita lakukan, yang kita laksanakan itu sesuai dengan teknis di lapangan yang kita lakukan."
Argo pun mengatakan sebanyak 1.168 personel TNI Polri melakukan pengawalan vaksin hingga Bio Farma Bandung. "Jadi, bahwa ada 1.168 personel TNI Polri yang melakukan pengawalan maupun pengamanan ya. Jadi dari Mabes Polri, dari Polda Metro Jaya, dari Polda Jawa Barat dan dari TNI. Ya tentunya dari 238 personel, dari Polda Metro Jaya ada 152 personel, dari Jawa Barat 530 personel, dan dari TNI ada 248 personel," jelasnya.
( ).
"Tentunya dengan pengawalan dan pengamanan tersebut, pengamanan bentuknya dimulai dari Bandara Soetta , dan tentunya ada dari Urkes (Urusan Kesehatan) di Bandara Soetta," tambah Argo.
Bahkan, kata Argo, sebanyak enam sopir yang mengangkut vaksin terlebih dahulu dilakukan rapid tes agar benar-benar non reaktif dari Covid-19. "Di Polres KP3 itu melakukan rapid test terhadap driver yang mengangkut yang mengangkut daripada vaksin tersebut. Kita lakukan, dan 6 orang yang kita lakukan hasilnya nonreaktif. Kemudian setelah kita lakukan tes dan dinyatakan nonreaktif kemudian boleh diberangkatkan. Dan keberangkatan pun juga dilakukan dengan pengawalan yang ketat. Mulai dari Bandara Cengkareng sampai ke Bandung," jelas Argo.
(zik)
tulis komentar anda