Sukseskan Pilkada Serentak, PGK Bentuk Relawan Sehat
Senin, 07 Desember 2020 - 17:18 WIB
"Teman-teman dengan berpakaian adat dari 34 provinsi dan menggunakan bahasa daerah masing-masing mengajak masyarakat untuk membudayakan protokol kesehatan dalam kesehariannya. terlebih daerahnya yang sedang melaksanakan Pilkada, ucap Riyan.
Menurut Ryan, pihaknya memandang untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, akan sulit apabila dilakukan hanya dengan pendekatan penegakan hukum.
"Indonesia memiliki beratus ragam budaya, adat istiadat, serta bahasa. Oleh karena itu, Relawan Pilkada Sehat melaksanakan kegiatan ini dengan melakukan kampanye pendekatan budaya. Khususnya menjelang Pilkada Serentak 2020. Masyarakat harus terus diajak bersama membudayakan protokol kesehatan, dan bukan justru membudayakan pendekatan hukum yang cenderung memaksa, ungkap mantan Ketua BEM UIN Jakarta ini.
Di tengah perekonomian masyarakat yang masih terpuruk akibat pandemi, pendekatan hukum justru hanya akan memantik emosi publik sehingga menghadirkan gesekan bahkan konflik antara masyarakat dan negara.
"Rajin mencuci tangan, mengenakan masker, serta disiplin menjaga jarak harus membudaya dan membumi ditengah masyarakat dengan penuh kesadaran, bukan paksaan. Dan kita semua harus siap menjadi suri tauladannya", Tutup Riyan.
Seperti di ketahui, dalam pawai budaya Relawan Pilkada Sehat ini DPP PGK menyerukan penyelenggara Pilkada agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat. KPU harus memastikan tersedianya 12 Alat Protokol Kesehatan di TPS (tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, sarung tangan plastik untuk pemilih, sarung tangan medis untuk petugas KPPS, masker, tempat sampah, face shield untuk petugas, alat pengukur suhu tubuh, disinfeksi lokasi pemilihan, tinta tetes, baju hazmat, dan ruangan khusus bagi pemilih yang bersuhu 37,3 derajat celcius).
Menurut Ryan, pihaknya memandang untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, akan sulit apabila dilakukan hanya dengan pendekatan penegakan hukum.
"Indonesia memiliki beratus ragam budaya, adat istiadat, serta bahasa. Oleh karena itu, Relawan Pilkada Sehat melaksanakan kegiatan ini dengan melakukan kampanye pendekatan budaya. Khususnya menjelang Pilkada Serentak 2020. Masyarakat harus terus diajak bersama membudayakan protokol kesehatan, dan bukan justru membudayakan pendekatan hukum yang cenderung memaksa, ungkap mantan Ketua BEM UIN Jakarta ini.
Di tengah perekonomian masyarakat yang masih terpuruk akibat pandemi, pendekatan hukum justru hanya akan memantik emosi publik sehingga menghadirkan gesekan bahkan konflik antara masyarakat dan negara.
"Rajin mencuci tangan, mengenakan masker, serta disiplin menjaga jarak harus membudaya dan membumi ditengah masyarakat dengan penuh kesadaran, bukan paksaan. Dan kita semua harus siap menjadi suri tauladannya", Tutup Riyan.
Seperti di ketahui, dalam pawai budaya Relawan Pilkada Sehat ini DPP PGK menyerukan penyelenggara Pilkada agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat. KPU harus memastikan tersedianya 12 Alat Protokol Kesehatan di TPS (tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, sarung tangan plastik untuk pemilih, sarung tangan medis untuk petugas KPPS, masker, tempat sampah, face shield untuk petugas, alat pengukur suhu tubuh, disinfeksi lokasi pemilihan, tinta tetes, baju hazmat, dan ruangan khusus bagi pemilih yang bersuhu 37,3 derajat celcius).
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda