Pemerintah Pusat Upayakan Tak Ada Pingpong Kasus Corona Antar Daerah
Senin, 11 Mei 2020 - 14:57 WIB
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo pemerintah berupaya agar tidak ada pingpong kasus positif Corona antar daerah. Dimana di satu daerah menurun tapi meningkat di wilayah lain.
“Kita upayakan agar tidak terjadi pingpong antar daerah. Dimana ada satu daerah yang telah menurun, sudah sangat berkurang lantas akan bisa kembali lagi mana kala ada perubahan mobilisasi dari masyarakat,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (11/5/2020).
Untuk mengantispasi hal tersebut, Doni meminta agar daerah yang mengalami peningkatan kasus positif Corona untuk mengusulkan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dimana hal ini diusulkan kepada Menteri Kesehatan untuk mendapatkan persetujuan.
“Tentunya kita berharap inisiatif ini dari daerah sehingga kesiapan untuk mempersiapkan diri, melakukan koordinasi, ini akan jauh lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Doni menambahkan bahwa hampir semua provinsi yang telah memutuskan PSBB mengalami kemajuan yang cukup bagus. Salah satu perkembangan yang baik nampak di Provinsi DKI Jakarta.
“DKI pada tanggal 5 April kasus terkonfirmasi positif DKI adalah 50% dari nasional. Setelah dilakukan PSBB dan pada tanggal 5 Mei yang lalu terjadi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi DKI menjadi 39% dari nasional,” paparnya.
Sementara untuk Pulau Jawa jumlah kasus terkonfirmasi prositif berada pada posisi 70% Kemudian yang meninggal 82%. Lalu yang sembuh 59%.
“Kita upayakan agar tidak terjadi pingpong antar daerah. Dimana ada satu daerah yang telah menurun, sudah sangat berkurang lantas akan bisa kembali lagi mana kala ada perubahan mobilisasi dari masyarakat,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (11/5/2020).
Untuk mengantispasi hal tersebut, Doni meminta agar daerah yang mengalami peningkatan kasus positif Corona untuk mengusulkan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dimana hal ini diusulkan kepada Menteri Kesehatan untuk mendapatkan persetujuan.
“Tentunya kita berharap inisiatif ini dari daerah sehingga kesiapan untuk mempersiapkan diri, melakukan koordinasi, ini akan jauh lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Doni menambahkan bahwa hampir semua provinsi yang telah memutuskan PSBB mengalami kemajuan yang cukup bagus. Salah satu perkembangan yang baik nampak di Provinsi DKI Jakarta.
“DKI pada tanggal 5 April kasus terkonfirmasi positif DKI adalah 50% dari nasional. Setelah dilakukan PSBB dan pada tanggal 5 Mei yang lalu terjadi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi DKI menjadi 39% dari nasional,” paparnya.
Sementara untuk Pulau Jawa jumlah kasus terkonfirmasi prositif berada pada posisi 70% Kemudian yang meninggal 82%. Lalu yang sembuh 59%.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda