Siapa Perintahkan Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq? Ini Penjelasan Mabes TNI

Senin, 23 November 2020 - 14:17 WIB
Mabes TNI menyatakan Pangdam Jaya berwenang mengambil inisiatif kebijakan dan tindakan teritori yang dibawahinya. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad memastikan tindakan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta ( Pangdam Jaya ) Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendapat dukungan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Apa yang terjadi di DKI Jakarta memang menjadi kewenangan dari Pangdam Jaya.

Riad menjelaskan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto tidak perlu memberikan perintah untuk melakukan penurunan baliho tersebut. Hal itu dikarenakan, Pangdam Jaya lebih paham mengenai kondisi daerah di bawah kepemimpinannya.

"Perlu saya garis bawahi di sini adalah bahwa memang tanggung jawab untuk menurunkan itu berada di Pangdam Jaya. Sehingga, ketika pangdam mengambil langkah ya panglima akan mendukung. Karena Pangdam menilai di wilayahnya harus saya melakukan tindakan seperti ini," ujar Riad di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

(Baca: Kapuspen: Mabes TNI Tak Pernah Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq)



Riad menuturkan sikap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait hal ini adalah mendukung. Dia juga memastikan bahwa TNI solid dalam kondisi seperti sekarang.

"Saya rasa mungkin itu supaya tidak ada yang istilahnya dibawa ke sana ke sini lah ya. Tapi yang jelas TNI mau darat, laut, udara tetap solid. Perintah jelas sesuai dengan batas kewenanangannya masing-masing," tuturnya.

(Baca: Mabes TNI Tidak Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq, Kapendam Jaya Bilang Begini)

Di kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman mengaku tidak mendapatkan arahan dari siapapun ihwal pencopotan baliho. Bahkan, Panglima TNI pun tidak memberikannya perintah.

"Perintah saya, perintah saya. Tidak ada (perintah dari pusat) karena saya merasa bertanggung jawab saya komandan kewilayahan loh di sini, di Jakarta ini saya bertanggung jawab. inisiatif sendiri karena kan memang masukan dari pemerintah daerah, itu tandanya sudah enggak sanggup Pol-PPnya, terus kalau sudah begitu siapa lagi, mau takut semua kita?" ucapnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More