Ketum GP Anshor Sebut Tak Ada Alasan Tunda Pilkada 2020
Selasa, 17 November 2020 - 21:56 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor , Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa tak ada alasan menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 . Isu penundaan ini muncul lantaran Indonesia tengah dihadapkan pandemi COVID-19.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan bahwa saat ini berbagai tahapan Pilkada sudah mulai berjalan. Bahkan, dia melihat semua tahapan juga sudah disesuaikan dan mengikuti protokol kesehatan COVID-19 sebagaimana diatur dalam regulasi terbaru dari penyelenggara pemilu.
"Kenapa harus ditunda? Sementara keamanan sudah diterapkan. Setiap tahapan Pilkada sudah diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat dan ini dituangkan di PKPU dan peraturan Bawaslu," kata Yaqut kepada wartawan, Selasa (17/11/2020). ( )
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga memandang bahwa sejauh ini tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini sudah berjalan baik. Meskipun, ia mengakui tetap masih banyak kekurangannya. "Dengan segala kekurangannya, sudah lumayan," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal mengatakan bahwa sejauh ini tahapan Pilkada di tengah pandemi COVID-19 sampai saat ini relatif kondusif dan terkendali. Semuanya sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan.
"Di masa pandemi COVID-19 mekanismenya melalui Protokol Kesehatan COVID-19 yang tertuang dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020," kata Safrizal. (
)
Dia mengungkapkan, daerah yang melaksanakan Pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi yang berisiko tinggi, sedangkan di daerah yang tidak ada Pilkada, justru terjadi peningkatan.
"Jadi daerah yang ada Pilkada maupun tidak ada Pilkada ini sangat tergantung terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 ini mengajak, proses Pilkada yang pada saat ini pada tahapan kampanye untuk selalu berpedoman pada protokol kesehatan COVID-19.
"Justru dengan Pilkada ini sebagai momentum perlawanan COVID19, di daerah yang melaksakan Pilkada marak dan masif membagikan bahan kampanye berupa masker, hand sanitizer, sabun, alat/mesin mencuci tangan," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan bahwa saat ini berbagai tahapan Pilkada sudah mulai berjalan. Bahkan, dia melihat semua tahapan juga sudah disesuaikan dan mengikuti protokol kesehatan COVID-19 sebagaimana diatur dalam regulasi terbaru dari penyelenggara pemilu.
"Kenapa harus ditunda? Sementara keamanan sudah diterapkan. Setiap tahapan Pilkada sudah diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat dan ini dituangkan di PKPU dan peraturan Bawaslu," kata Yaqut kepada wartawan, Selasa (17/11/2020). ( )
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga memandang bahwa sejauh ini tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini sudah berjalan baik. Meskipun, ia mengakui tetap masih banyak kekurangannya. "Dengan segala kekurangannya, sudah lumayan," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal mengatakan bahwa sejauh ini tahapan Pilkada di tengah pandemi COVID-19 sampai saat ini relatif kondusif dan terkendali. Semuanya sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan.
"Di masa pandemi COVID-19 mekanismenya melalui Protokol Kesehatan COVID-19 yang tertuang dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2020," kata Safrizal. (
Baca Juga
Dia mengungkapkan, daerah yang melaksanakan Pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi yang berisiko tinggi, sedangkan di daerah yang tidak ada Pilkada, justru terjadi peningkatan.
"Jadi daerah yang ada Pilkada maupun tidak ada Pilkada ini sangat tergantung terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 ini mengajak, proses Pilkada yang pada saat ini pada tahapan kampanye untuk selalu berpedoman pada protokol kesehatan COVID-19.
"Justru dengan Pilkada ini sebagai momentum perlawanan COVID19, di daerah yang melaksakan Pilkada marak dan masif membagikan bahan kampanye berupa masker, hand sanitizer, sabun, alat/mesin mencuci tangan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda