Jika Kerumunan di Pilkada Serentak Dibiarkan, Reuni 212 Bakal Digelar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 , Slamet Maarif mengatakan, penundaan sementara Reuni 212 di Monas, Jakarta, seraya mencermati pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)
Apabila pemerintah membiarkan kerumunan di acara pesta demokrasi lima tahunan itu, maka, Slamet menegaskan pihaknya akan menggelar kegiatan Reuni 212 pada waktu yang tepat.
(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)
"Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah (di Pilkada Serentak 2020) maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat," ujar Slamet saat jumpa pers secara virtual melalui Front TV, Selasa (17/11/2020).
Sebagai gantinya, pada 2 Desember 2020, pihaknya akan mengadakan acara dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai narasumber dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
Kemudian, pada 2 Desember 2020, pihaknya mengimbau mujahid dan mujahidah 212 di seluruh Indonesia untuk menggelar istigasah dan doa bersama agar Indonesia diangkat dari wabah Covid-19.
"Pelaksanaan istigasah dilaksanakan di masjid-masjid, musala, pondok pesantren, majelis taklim, dengan wajib melaksanakan protokol covid, memakai masker, jaga jarak, dan tidak dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Polri menegaskan tidak akan memberikan izin keramaian terkait Reuni 212 di Monas, Jakarta. Pasalnya saat ini pandemi corona belum berlalu. "Kami tidak mengizinkan. Iya tidak mengeluarkan izin keramaian," ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Awi Setiyono.
(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)
Apabila pemerintah membiarkan kerumunan di acara pesta demokrasi lima tahunan itu, maka, Slamet menegaskan pihaknya akan menggelar kegiatan Reuni 212 pada waktu yang tepat.
(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)
"Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah (di Pilkada Serentak 2020) maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat," ujar Slamet saat jumpa pers secara virtual melalui Front TV, Selasa (17/11/2020).
Sebagai gantinya, pada 2 Desember 2020, pihaknya akan mengadakan acara dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai narasumber dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
Kemudian, pada 2 Desember 2020, pihaknya mengimbau mujahid dan mujahidah 212 di seluruh Indonesia untuk menggelar istigasah dan doa bersama agar Indonesia diangkat dari wabah Covid-19.
"Pelaksanaan istigasah dilaksanakan di masjid-masjid, musala, pondok pesantren, majelis taklim, dengan wajib melaksanakan protokol covid, memakai masker, jaga jarak, dan tidak dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Polri menegaskan tidak akan memberikan izin keramaian terkait Reuni 212 di Monas, Jakarta. Pasalnya saat ini pandemi corona belum berlalu. "Kami tidak mengizinkan. Iya tidak mengeluarkan izin keramaian," ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Awi Setiyono.
(maf)