Bahagia Melawan Corona
Minggu, 10 Mei 2020 - 20:21 WIB
Untuk menjaga emosionalnya, Tung juga konsisten untuk menghindari berita-berita yang negatif. Sebagai gantinya, ia fokus mencari siaran-siaran yang dapat mengundang gelak tawa seperti hasil rekaman televisi berupa tayangan komedi dan lawak yang banyak didapatkan di kanal-kanal YouTube.
Selang beberapa hari setelah dinyatakan negatif dan berhasil menaklukan Covid-19, Tung banyak membagi kisahnya kepada orang-orang terdekat, bahwa kebahagiaan menjadi kunci utama tubuh seseorang menjadi sehat. Kuncinya adalah mengembalikan mentalitas, pikiran positif dan niscaya tubuh akan merespon dalam bentuk kekuatan.
Dalam obrolan dan diskusi bersama Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat telekonferensi yang disiarkan langsung melalui kanal televisi nasional, Tung yang juga seorang pakar dan motivator menyampaikan bahwa ukuran kebahagiaan menjadi dasar seseorang memperoleh kesehatan baik secara jasmani maupun rohani.
Hal itu sebagaimana hasil penelitian melalui 200 studi ilmiah kepada 275 ribu orang pada tahun 2005 oleh Lyubomirsky, King, di Harvard University, dalam catatannya. “Bahwa manusia itu terbalik. Kalau dia bahagia ternyata dia lebih sehat. Sahabatnya lebih banyak. Pernihakannya lebih harmonis. Lebih kreatif, pekerjaan dan karirnya jadi lebih bagus,” ungkap Tung, Minggu (10/5/2020).
Dalam penjelasannya mengenai hasil penelitian yang lain pula, Tung juga menyampaikan bahwa tingkat kebahagiaan berpengaruh pada kinerja dan produktivitas hingga diyakini dapat memperpanjang usia seseorang.
Tung sangat yakin dengan hal itu. Ia telah membuktikan sendiri. “Orang yang bahagia, harapan hidup 10 tahun lebih lama dibanding orang rata-rata”. "Karyawan yang bahagia, menerima evaluasi lebih baik dan bayaran lebih tinggi", bunyi hasil riset yang disampaikan Tung.
Selain itu, sebagai survivor atau penyintas Covid-19 telah membuktikan sendiri bahwa kebahagiaan adalah senjata melawan virus SARS-CoV-2 yang sempat menjangkiti dirinya.
Sebagai seseorang yang masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup, Tung mengajak semua orang untuk terus memiliki harapan dan semangat. Tentunya juga berupaya mempertahankan dan menjaga imunitas sebagai bentuk pertahanan melawan Covid-19.
"Kita fokus punya harapan, punya goal silahkan, apa yang Anda belum lakukan, Anda mau lakukan. Dan percaya, bahwa badai pasti berlalu," pungkas Tung.
Selang beberapa hari setelah dinyatakan negatif dan berhasil menaklukan Covid-19, Tung banyak membagi kisahnya kepada orang-orang terdekat, bahwa kebahagiaan menjadi kunci utama tubuh seseorang menjadi sehat. Kuncinya adalah mengembalikan mentalitas, pikiran positif dan niscaya tubuh akan merespon dalam bentuk kekuatan.
Dalam obrolan dan diskusi bersama Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat telekonferensi yang disiarkan langsung melalui kanal televisi nasional, Tung yang juga seorang pakar dan motivator menyampaikan bahwa ukuran kebahagiaan menjadi dasar seseorang memperoleh kesehatan baik secara jasmani maupun rohani.
Hal itu sebagaimana hasil penelitian melalui 200 studi ilmiah kepada 275 ribu orang pada tahun 2005 oleh Lyubomirsky, King, di Harvard University, dalam catatannya. “Bahwa manusia itu terbalik. Kalau dia bahagia ternyata dia lebih sehat. Sahabatnya lebih banyak. Pernihakannya lebih harmonis. Lebih kreatif, pekerjaan dan karirnya jadi lebih bagus,” ungkap Tung, Minggu (10/5/2020).
Dalam penjelasannya mengenai hasil penelitian yang lain pula, Tung juga menyampaikan bahwa tingkat kebahagiaan berpengaruh pada kinerja dan produktivitas hingga diyakini dapat memperpanjang usia seseorang.
Tung sangat yakin dengan hal itu. Ia telah membuktikan sendiri. “Orang yang bahagia, harapan hidup 10 tahun lebih lama dibanding orang rata-rata”. "Karyawan yang bahagia, menerima evaluasi lebih baik dan bayaran lebih tinggi", bunyi hasil riset yang disampaikan Tung.
Selain itu, sebagai survivor atau penyintas Covid-19 telah membuktikan sendiri bahwa kebahagiaan adalah senjata melawan virus SARS-CoV-2 yang sempat menjangkiti dirinya.
Sebagai seseorang yang masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup, Tung mengajak semua orang untuk terus memiliki harapan dan semangat. Tentunya juga berupaya mempertahankan dan menjaga imunitas sebagai bentuk pertahanan melawan Covid-19.
"Kita fokus punya harapan, punya goal silahkan, apa yang Anda belum lakukan, Anda mau lakukan. Dan percaya, bahwa badai pasti berlalu," pungkas Tung.
(maf)
tulis komentar anda