Melihat Peluang Calon Kapolri Pasca Pencopotan Dua Kapolda

Selasa, 17 November 2020 - 06:42 WIB
"Bagian dari manuver persaingan dalam bursa calon Kapolri dimana Kapolda Metro sebagai salah satu calon kuat dari 'Geng Solo'. Kecerobohan itu dimanfaatkan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (16/11/2020).

Nama Nana memang digadang-gadang calon kuat Kapolri dari deretan jenderal bintang dua. Namun dengan munculnya kasus ini rekam jejak Nana sudah tercoreng. Dengan begitu, peluang jebolan Akademik Polisi (Akpol) 1988 itu akan kandas dengan sendirinya. (Baca Juga: Perintah Kapolri Tegas, Sikat Siapapun yang Melanggar Protokol Kesehatan)

Sebaliknya, calon Kapolri yang diprediksi akan naik daun dan berjalan mulus adalah Fadil Imran. Kapolda Jawa Timur itu kini diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Nana. Nama Fadil memang sempat digadang-gadang dalam bursa calon Kapolri.



Namun untuk memuluskan langkahnya menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara tidak akan berjalan mulus. Sebab Fadil akan bersaing ketat dengan satu angkatannya yang saat ini menjabat Kepala Bareskrim Polri yakni Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (Baca Juga: Profil Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Bongkar Sejumlah Kasus Besar)

Sigit merupakan Akpol jebolan 1991. Artinya jika dilihat dari track record dan kedeketan dengan Presiden Jokowi Sigit jauh lebih dikenal Jokowi dari pada Fadil.

Hingga saat ini, calon kuat Kapolri yang masih bertengger adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Agus Ardianto dan masih ada beberapa jenderal bintang tiga lainnya. (Baca Juga: Profil Calon Kapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Miliki Segudang Pengalaman di Bidang Reserse)
(ymn)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More