BP2MI Waspadai Kepulangan 34 Ribu Pekerja Migran

Sabtu, 09 Mei 2020 - 16:02 WIB
WNI ABK Kapal Pesiar MV Dream Explorer tiba di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (29/4/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan pihaknya mewaspadai kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) gelombang kedua. Benny membeberkan, ada sekitar 34 ribu orang PMI akan kembali ke Tanah Air pada periode Mei-Juni 2020.

"Nanti yang harus kita waspadai bulan Mei-Juni ada pergerakan angka dinamis kurang lebih 34.300 PMI yang akan kembali ke Tanah Air karena berakhir kontrak kerja dengan pengguna mereka," ujar Benny Rhamdani dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Perlindungan Pekerja Migran di Tengah Pandemi', Sabtu (9/5/2020).

Namun, pihaknya siap untuk menjemput ataupun menangani para PMI tersebut. "Karena kami punya protokol penanganan kepulangan," ujar mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini.



Salah satu langkah yang akan dilakukan BP2MI dalam menghadapi kedatangan para PMI gelombang kedua itu adalah melipatgandakan petugas. "Dari 75 dalam kondisi normal sekarang menjadi 150 ditempatkan di titik embarkasi, kita punya protokol penanganan kepulangan," kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura ini. ( ).

Dia mengatakan, petugas di titik embarkasi bukan dari BP2MI, melainkan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan. "Jika mereka positif dalam test, rapid gugus tugas menangani dan mereka masuk Wisma Atlet. Kalau negatif mereka kemudian masuk tahap selanjutnya pemeriksaan Imigrasi, lolos Imigrasi BP2MI menangani mereka," ungkap aktivis 98 ini.

Benny membeberkan sudah membentuk media center untuk memperbaharui data kepulangan para PMI ke Tanah Air. "Kemudian kita punya crisis center 24 jam dalam hal pengaduan yang mereka sampaikan ke negara kita melalui BP2MI." ( ).

Dia mengatakan, BP2MI tetap memantau para PMI itu walaupun sudah berada di kampung halaman. "Makanya koordinasi kami dengan pemerintahan desa. Kita sarankan 14 hari isolasi mandiri kemudian kesehatan mereka kita pantau kita beri nomor hotline untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan data BP2MI per 1 Januari hingga 4 Mei 2020, sebanyak 125.646 orang PMI sudah tiba di Tanah Air. "Kalau di klaster mereka 33.434 yang kepulangannya secara mandiri, yang mereka semua by name by address masuk dalam data sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri yang terintegrasi dengan sistem keimgrasian," katanya.

Dia melanjutkan, ada 16.788 orang PMI yang datanya diperoleh BP2MI dari online dan berita fax kantor perwakilan luar negeri dari negara penempatan. "16.788 ini yang kita fasilitasi yang kita jemput dari bandara dari titik embarkasi dan kita langsung antar ke kampung halaman mereka," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More