MPR Minta Bansos dan Modal Kerja untuk Masyarakat Terus Berlanjut
Senin, 09 November 2020 - 13:53 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak pada melemahnya konsumsi dan juga daya beli masyarakat hingga saat ini. Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, untuk menjaga konsumsi dan daya beli masyarakat akibat Covid-19, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) harus tetap memberikan bantuan sosial serta pemberian bantuan modal kerja untuk masyarakat.
“Pemerintah harus memberikan perhatian khusus bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti mengoptimalkan pemberian bantuan dan stimulus-stimulus untuk usaha,”ujar Bamsoet, Senin (9/11/20 20). (Baca juga: Bamsoet: Vaksinasi Covid Harus Selaras dengan Pemulihan Ekonomi)
Menurutnya, dampak dari tidak bertahannya pelaku usaha dapat mengakibatkan pelaku usaha atau perusahaan melakukan efisiensi, merumahkan karyawan, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Pihaknya juga mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan realisasi konsumsi pemerintah guna membantu konsumsi masyarakat yang saat ini sedang anjlok sehingga dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi. “Konsumsi masih menjadi penopang utama dalam perekonomian nasional dan memberikan kemudahan investasi,”tuturnya. (Baca juga: Lebih Heroik Mengawal Stimulus di Tengah Pandemi dan Resesi)
Dikatakan Bamsoet, pemerintah harus memaksimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pemberian perlindungan sosial kepada masyarakat untuk mendorong peningkatan daya beli, khususnya pada konsumsi kebutuhan sehari-hari masyarakat. “Kami mendorong pemerintah mengatur strategi untuk menyeimbangkan antara jumlah pasokan dan permintaan agar saat perekonomian telah kembali pulih, harga bahan pokok tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi,”paparnya. (Baca juga: Stimulus Tak Sesuai Harapan, Pengusaha Minta Bantuan Modal Kerja Disegerakan)
Menurut Bamsoet, UMKM sebagai salah satu sektor yang cukup berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian nasional, namun merupakan sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19. Karena itu, pihaknya meminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah/Kemenkop UKM agar meminta seluruh pelaku UMKM segera bertransformasi menjadi usaha berbasis digital, serta memberikan pendampingan dan bantuan kepada UMKM.
Hal ini diperlukan agar memudahkan UMKM untuk menjadikan UMKM berbasis digital, termasuk dalam perihal anggaran atau bantuan dana melalui kemudahan akses perbankan, sehingga UMKM dapat segera bangkit dan tumbuh sehingga ekonomi bisa kembali bergerak. ”Pemerintah harus mengoptimalkan realisasi penyaluran berbagai stimulus bagi pelaku UMKM, serta memastikan bahwa stimulus diberikan tepat sasaran kepada UMKM yang terdampak pandemi, maupun kepada UMKM yang baru dan membutuhkan bantuan dari pemerintah,”katanya.
Menurutnya, Kemenkop UKM harus mempersiapkan sarana, prasarana, dan fasilitas yang memadai untuk membantu UMKM tata cara memasarkan produk-produknya secara digital, termasuk pelatihan bagi pelaku UMKM agar lebih melek teknologi dan mampu memasarkan produk-produknya secara luas.
“Pemerintah harus memberikan perhatian khusus bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti mengoptimalkan pemberian bantuan dan stimulus-stimulus untuk usaha,”ujar Bamsoet, Senin (9/11/20 20). (Baca juga: Bamsoet: Vaksinasi Covid Harus Selaras dengan Pemulihan Ekonomi)
Menurutnya, dampak dari tidak bertahannya pelaku usaha dapat mengakibatkan pelaku usaha atau perusahaan melakukan efisiensi, merumahkan karyawan, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Pihaknya juga mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan realisasi konsumsi pemerintah guna membantu konsumsi masyarakat yang saat ini sedang anjlok sehingga dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi. “Konsumsi masih menjadi penopang utama dalam perekonomian nasional dan memberikan kemudahan investasi,”tuturnya. (Baca juga: Lebih Heroik Mengawal Stimulus di Tengah Pandemi dan Resesi)
Dikatakan Bamsoet, pemerintah harus memaksimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pemberian perlindungan sosial kepada masyarakat untuk mendorong peningkatan daya beli, khususnya pada konsumsi kebutuhan sehari-hari masyarakat. “Kami mendorong pemerintah mengatur strategi untuk menyeimbangkan antara jumlah pasokan dan permintaan agar saat perekonomian telah kembali pulih, harga bahan pokok tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi,”paparnya. (Baca juga: Stimulus Tak Sesuai Harapan, Pengusaha Minta Bantuan Modal Kerja Disegerakan)
Menurut Bamsoet, UMKM sebagai salah satu sektor yang cukup berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian nasional, namun merupakan sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19. Karena itu, pihaknya meminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah/Kemenkop UKM agar meminta seluruh pelaku UMKM segera bertransformasi menjadi usaha berbasis digital, serta memberikan pendampingan dan bantuan kepada UMKM.
Hal ini diperlukan agar memudahkan UMKM untuk menjadikan UMKM berbasis digital, termasuk dalam perihal anggaran atau bantuan dana melalui kemudahan akses perbankan, sehingga UMKM dapat segera bangkit dan tumbuh sehingga ekonomi bisa kembali bergerak. ”Pemerintah harus mengoptimalkan realisasi penyaluran berbagai stimulus bagi pelaku UMKM, serta memastikan bahwa stimulus diberikan tepat sasaran kepada UMKM yang terdampak pandemi, maupun kepada UMKM yang baru dan membutuhkan bantuan dari pemerintah,”katanya.
Menurutnya, Kemenkop UKM harus mempersiapkan sarana, prasarana, dan fasilitas yang memadai untuk membantu UMKM tata cara memasarkan produk-produknya secara digital, termasuk pelatihan bagi pelaku UMKM agar lebih melek teknologi dan mampu memasarkan produk-produknya secara luas.
(cip)
tulis komentar anda