Pengamat Sebut Penghargaan ke Gatot Nurmantyo Bukan untuk Pembungkaman
Sabtu, 07 November 2020 - 13:40 WIB
"Kita melihatnya ingin memancing reaksi pasar, ingin memancing reaksi publik terhadap penghargaan yang akan diberikan kepada Pak Gatot. Ini kan mirip ketika ingin memberikan bintang penghargaan serupa kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Ingin melihat reaksi pasar dan kecenderungan pertanyaan publik," ungkapnya.
"Kalau saya melihatnya ini agak susah untuk dikaitkan membungkam kritisime Pak Gatot," katanya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan gelar kehormatan Bintang Mahaputera kepada mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat. Demikian diutarakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui akun twitternya @mohmahfudmd.
"Tanggal 10 dan 11 November 2020 presiden akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional (PN) dan Bintang Mahaputera (BM). Yang dapat gelar PN, antara lain SM Amin dan Soekanto; yang dapat BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat," tulis Mahfud, Selasa (3/11/2020).
"Kalau saya melihatnya ini agak susah untuk dikaitkan membungkam kritisime Pak Gatot," katanya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan gelar kehormatan Bintang Mahaputera kepada mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat. Demikian diutarakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui akun twitternya @mohmahfudmd.
"Tanggal 10 dan 11 November 2020 presiden akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional (PN) dan Bintang Mahaputera (BM). Yang dapat gelar PN, antara lain SM Amin dan Soekanto; yang dapat BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat," tulis Mahfud, Selasa (3/11/2020).
(maf)
tulis komentar anda