KSAL Ajak Angkatan Laut ASEAN Wujudkan Stabilitas Maritim di Indo Pasifik
Kamis, 05 November 2020 - 23:00 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengajak Angkatan Laut (AL) negara-negara ASEAN untuk mengutamakan semangat sentralitas, saling percaya dan saling menghormati, serta non-intervensi dalam membangun kerja sama di wilayah Indo Pasifik.
“Kita harus bergerak dengan mengutamakan semangat sentralitas ASEAN sebagai prinsip yang mendasari kerja sama di wilayah Indo-Pasifik, khususnya pada aspek keamanan maritim dan kerja sama Angkatan Laut,” ujar Yudo saat menyampaikan sambutan pada kegiatan 14ͭ ͪ ASEAN Navy Chiefs’ Meeting (ANCM) secara virtual di Gedung Utama Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Ambisi China Kuasai Indo-Pasific Hambat Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Maritim)
Kegiatan yang mengusung tema “Kerja Sama Angkatan Laut Guna Mewujudkan Kekompakan dan Kesiap-Siagaan ASEAN” diselenggarakan di Hanoi, Vietnam dimana Angkatan Laut Vietnam merupakan tuan rumah 14ͭ ͪ ASEAN Navy Chiefs’ Meeting 2020 yang dipimpin langsung Panglima Angkatan Laut Vietnam Laksamana Tran Thanh Nghiem. Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Staf Angkatan Laut di negara-negara Asean. (Baca juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, TNI AL Diminta Kuasai Teknologi Kemaritiman)
Dalam sambutannya Yudo mengatakan melalui mekanisme ASEAN dapat mengembangkan kerja sama yang lebih luas dengan mekanisme wilayah maupun sub-wilayah lainnya di wilayah Asia-Pasifik dan Samudera Hindia. Hal ini dilakukan untuk keamanan dan stabilitas wilayah dengan menjaga prinsip dasar Asean yang terdiri dari sentralitas, saling percaya dan saling menghormati, non-intervensi, pengambilan keputusan berdasarkan konsensus, ketahanan wilayah serta menghormati kedaulatan nasional masing-masing negara. (Baca juga: KSAL Berkomitmen Tingkatkan Kehadiran AL untuk Jaga Kedaulatan Negara)
“Saya memiliki keyakinan pada masa depan kemajuan dan kemakmuran wilayah kita di bawah kerangka kerja dan semangat ASEAN. Atas dasar itu, TNI Angkatan Laut menyambut hangat niat serta inisiatif untuk berkoordinasi, kerja sama, dan kolaborasi dalam upaya membangun kepercayaan guna upaya bersama dalam keamanan maritim yang merupakan aktualisasi dari komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas wilayah”, ungkapnya.
Lebih lanjut Yudo menjelaskan beberapa topik yang dibahas di antaranya meningkatkan kerja sama Angkatan Laut di wilayah dalam kerangka kerja ASEAN, memperkuat kewaspadaan Domain Maritim melalui mekanisme kerja sama pertukaran informasi dan Angkatan Laut negara-negara juga perlu merumuskan cara untuk mengoptimalkan ASEAN Maritime Naval Exercise (Amnex).
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, Kepala Dinas Pengamanan Sandi Angkatan Laut (Kadispamsanal) Laksma TNI Wisnu Sumarto, Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) Laksma TNI Diki Atriana, Paban I Srenal, Paban IV Sintel dan Paban V Sopsal.
“Kita harus bergerak dengan mengutamakan semangat sentralitas ASEAN sebagai prinsip yang mendasari kerja sama di wilayah Indo-Pasifik, khususnya pada aspek keamanan maritim dan kerja sama Angkatan Laut,” ujar Yudo saat menyampaikan sambutan pada kegiatan 14ͭ ͪ ASEAN Navy Chiefs’ Meeting (ANCM) secara virtual di Gedung Utama Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (5/11/2020). (Baca juga: Ambisi China Kuasai Indo-Pasific Hambat Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Maritim)
Kegiatan yang mengusung tema “Kerja Sama Angkatan Laut Guna Mewujudkan Kekompakan dan Kesiap-Siagaan ASEAN” diselenggarakan di Hanoi, Vietnam dimana Angkatan Laut Vietnam merupakan tuan rumah 14ͭ ͪ ASEAN Navy Chiefs’ Meeting 2020 yang dipimpin langsung Panglima Angkatan Laut Vietnam Laksamana Tran Thanh Nghiem. Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Staf Angkatan Laut di negara-negara Asean. (Baca juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, TNI AL Diminta Kuasai Teknologi Kemaritiman)
Dalam sambutannya Yudo mengatakan melalui mekanisme ASEAN dapat mengembangkan kerja sama yang lebih luas dengan mekanisme wilayah maupun sub-wilayah lainnya di wilayah Asia-Pasifik dan Samudera Hindia. Hal ini dilakukan untuk keamanan dan stabilitas wilayah dengan menjaga prinsip dasar Asean yang terdiri dari sentralitas, saling percaya dan saling menghormati, non-intervensi, pengambilan keputusan berdasarkan konsensus, ketahanan wilayah serta menghormati kedaulatan nasional masing-masing negara. (Baca juga: KSAL Berkomitmen Tingkatkan Kehadiran AL untuk Jaga Kedaulatan Negara)
“Saya memiliki keyakinan pada masa depan kemajuan dan kemakmuran wilayah kita di bawah kerangka kerja dan semangat ASEAN. Atas dasar itu, TNI Angkatan Laut menyambut hangat niat serta inisiatif untuk berkoordinasi, kerja sama, dan kolaborasi dalam upaya membangun kepercayaan guna upaya bersama dalam keamanan maritim yang merupakan aktualisasi dari komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas wilayah”, ungkapnya.
Lebih lanjut Yudo menjelaskan beberapa topik yang dibahas di antaranya meningkatkan kerja sama Angkatan Laut di wilayah dalam kerangka kerja ASEAN, memperkuat kewaspadaan Domain Maritim melalui mekanisme kerja sama pertukaran informasi dan Angkatan Laut negara-negara juga perlu merumuskan cara untuk mengoptimalkan ASEAN Maritime Naval Exercise (Amnex).
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, Kepala Dinas Pengamanan Sandi Angkatan Laut (Kadispamsanal) Laksma TNI Wisnu Sumarto, Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) Laksma TNI Diki Atriana, Paban I Srenal, Paban IV Sintel dan Paban V Sopsal.
(cip)
tulis komentar anda