Inovasi Literasi Jadi Tantangan Perpusnas di Masa Pandemi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 08:51 WIB
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengisi waktu luang orang-orang yang di PHK dan dirumahkan, dan dapat memantik inovasi mereka untuk memulai bisnis dari keterampilan yang sedang dipelajari lewat seminar daring tersebut, serta pada akhirnya kegiatan ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

Ketiga, Perpusnas dapat mengambil peran dalam memberikan buku bacaan pada masyarakat Indonesia secara gratis dan mudah lewat Ipusnas. Belakangan ini, sedang marak aksi pembajakan buku, dimana banyak beredar e-book ilegal karya penulis ternama yang tersebar dengan bebas dalam bentuk portable document format (pdf).

Hal itu tentu melanggar hak cipta. Maka dari itu, Perpustakaan Nasional RI dapat menyosialisasikan anti buku bajakan, dan menawarkan solusi pinjam e-book online yang original, gratis dan mudah.

Kegiatan mempromosikan penggunaan fitur Ipusnas ini juga dapat bekerjasama dengan penulis terkait, agar cangkupan masyarakat yang mengetahui dan menggunakan Ipusnas menjadi semakin luas. Tantangan bagi Perpusnas adalah dengan menambah judul buku bacaan terutama mengikuti update buku terbaru, serta memperbanyak jumlah copy dari buku yang sudah ada, agar sistem antre buku jadi lebih singkat dan pembaca tidak sering kehabisan buku dan menunggu lama.

Keempat, Perpusnas dapat bekerja sama dengan komunitas pecinta buku atau bookstagrammer untuk membuat challange dan giveaway terkait literasi di media sosial.

Challange dan giveaway yang diberikan dapat berupa tantangan me-review atau mengulas buku dalam bentuk podcast dan foto kreatif tentang buku yang diulas, atau challange membaca buku minimal sehari selama 30 menit sejumlah 30 halaman buku. Challange dan giveaway ini dibuat untuk memberikan semangat dan ajakan agar masyarakat Indonesia tetap membaca buku walaupun di masa pandemi ini.

Tentunya inovasi yang disajikan tidak dapat menyembuhkan Indonesia dari pandemi virus Covid-19. Namun, setidaknya inovasi ini dapat membantu meningkatkan literasi masyarakat dalam mendapatkan pencerdasan terkait virus ini, juga mengisi waktu luang masyarakat Indonesia yang terdampak baik dari segi waktu luang maupun ekonomi. Karena pada dasarnya Perpusnas sebagai instansi pemerintah harus tetap tangkas dan cekatan dalam memenuhi kebutuhan literasi negeri walau dalam masa pandemi. Kegiatan meningkatkan literasi masyarakat Indonesia harus tetap berlanjut dan tidak boleh berhenti, agar tujuan negara Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat tereralisasi. Salam literasi!
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More