Inovasi Literasi Jadi Tantangan Perpusnas di Masa Pandemi
Rabu, 28 Oktober 2020 - 08:51 WIB
Sesuai dengan instruksi pemerintah yang menerapkan kebijakan agar masyarakat melaksanakan aktivitasnya di rumah saja, kampanye #dirumahaja semakin hari semakin digaungkan. Walaupun saat ini Indonesia telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau yang biasa dikenal dengan sebutan new normal, namun tetap saja, sebisa mungkin masyarakat Indonesia tidak perlu ke luar rumah kecuali karena alasan yang penting dan mendesak.
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi instansi-instansi pemerintah di Indonesia agar tetap mampu melayani masyarakat dengan mengikuti kondisi saat ini.
Berpegang pada alinea ke-4 pembukaan UUD 1945, di mana salah satu tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka hal itu lah yang mendorong Perpustakaan Nasional RI agar menjadi instansi yang tangkas dalam mengambil peran untuk tetap bisa mencerdaskan bangsa Indonesia walaupun sedang dalam masa pandemi ini.
Sebab seperti yang kita ketahui, Perpustakaan Nasional RI merupakan instansi yang langsung berhubungan dengan stakehoder masyarakat, karenanya, sudah dapat dipastikan bahwa masyarakat Indonesia tentu menunggu-nunggu inovasi apa yang dibawakan Perpustakaan Nasional agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi dan bahan pustaka agar dapat memenuhi waktu luang di masa pandemi ini.
Banyak upaya dan inovasi yang bisa Perpustakaan Nasional (Perpusnas) lakukan untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa pada waktu luang di masa pandemi ini. Pertama, Perpustakaan Nasional dapat menyediakan infografis dan bahan bacaan terkait dengan virus Covid-19, agar informasi mengenai pandemi virus ini jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya lewat literatur yang ada. Sebab saat ini banyak berita simpang-siur dan hoks yang beredar terkait info virus tersebut.
Oleh karena itu, Perpusnas berperan penting dalam memberikan literatur yang tepat dan akurat, agar masyarakat tidak salah paham dan tidak mengonsumsi kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kedua, Perpusnas bisa mengadakan webinar atau seminar daring yang membahas tema tentang berbagai keahlian dan keterampilan yang bisa dikembangkan di masa pandemi ini melalui platform pertemuan daring.
Keterampilan yang dibahas bisa berupa pelatihan bisnis online, pelatihan menjadi copy writing dan content writing, dan pelatihan bercocok tanam hidroponik yang sekarang digemari banyak orang untuk mengisi waktu luang.
Seminar daring ini sangat bermanfaat dan selaras dengan fungsi perpustakaan dalam menyediakan informasi dan ilmu pengetahuan demi tercerdaskannya kehidupan bangsa.
Selain itu, pada akhir acara juga dapat disajikan buku-buku yang dapat dijadikan sumber referensi terkait tema tersebut, bisa dalam bentuk ajakan ke Perpustakaan Nasional RI (tentunya tetap menggunakan protokol kesehatan), atau menawarkan fitur peminjaman buku secara online lewat Ipusnas. Kegiatan ini tentu dapat menambah minat baca peserta seminar daring, karena peserta seminar daring ini tentunya adalah orang yang berminat di bidang yang sedang dibahas sesuai tema, jadi buku referensi yang ditawarkan tentu cocok dan tepat sasaran dengan minat peserta yang ikut pembahasan tema seminar daring tersebut.
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi instansi-instansi pemerintah di Indonesia agar tetap mampu melayani masyarakat dengan mengikuti kondisi saat ini.
Berpegang pada alinea ke-4 pembukaan UUD 1945, di mana salah satu tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka hal itu lah yang mendorong Perpustakaan Nasional RI agar menjadi instansi yang tangkas dalam mengambil peran untuk tetap bisa mencerdaskan bangsa Indonesia walaupun sedang dalam masa pandemi ini.
Sebab seperti yang kita ketahui, Perpustakaan Nasional RI merupakan instansi yang langsung berhubungan dengan stakehoder masyarakat, karenanya, sudah dapat dipastikan bahwa masyarakat Indonesia tentu menunggu-nunggu inovasi apa yang dibawakan Perpustakaan Nasional agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi dan bahan pustaka agar dapat memenuhi waktu luang di masa pandemi ini.
Banyak upaya dan inovasi yang bisa Perpustakaan Nasional (Perpusnas) lakukan untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa pada waktu luang di masa pandemi ini. Pertama, Perpustakaan Nasional dapat menyediakan infografis dan bahan bacaan terkait dengan virus Covid-19, agar informasi mengenai pandemi virus ini jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya lewat literatur yang ada. Sebab saat ini banyak berita simpang-siur dan hoks yang beredar terkait info virus tersebut.
Oleh karena itu, Perpusnas berperan penting dalam memberikan literatur yang tepat dan akurat, agar masyarakat tidak salah paham dan tidak mengonsumsi kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kedua, Perpusnas bisa mengadakan webinar atau seminar daring yang membahas tema tentang berbagai keahlian dan keterampilan yang bisa dikembangkan di masa pandemi ini melalui platform pertemuan daring.
Keterampilan yang dibahas bisa berupa pelatihan bisnis online, pelatihan menjadi copy writing dan content writing, dan pelatihan bercocok tanam hidroponik yang sekarang digemari banyak orang untuk mengisi waktu luang.
Seminar daring ini sangat bermanfaat dan selaras dengan fungsi perpustakaan dalam menyediakan informasi dan ilmu pengetahuan demi tercerdaskannya kehidupan bangsa.
Selain itu, pada akhir acara juga dapat disajikan buku-buku yang dapat dijadikan sumber referensi terkait tema tersebut, bisa dalam bentuk ajakan ke Perpustakaan Nasional RI (tentunya tetap menggunakan protokol kesehatan), atau menawarkan fitur peminjaman buku secara online lewat Ipusnas. Kegiatan ini tentu dapat menambah minat baca peserta seminar daring, karena peserta seminar daring ini tentunya adalah orang yang berminat di bidang yang sedang dibahas sesuai tema, jadi buku referensi yang ditawarkan tentu cocok dan tepat sasaran dengan minat peserta yang ikut pembahasan tema seminar daring tersebut.
tulis komentar anda