Prabowo Sebut Alutsista Kuat Tak Berarti jika Kebutuhan Pangan Tak Tercukupi

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 23:40 WIB
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto meninjau reklamasi rawa di Pulau Pisau. Foto/Biro Pers Sekretariat Presiden
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut ketahanan pangan sangat penting bagi pertahanan bangsa Indonesia. Menurutnya, alutsista dan infrastruktur yang terhebat tidak memiliki arti yang banyak bila kebutuhan pangan tak tercukupi.

" Alutsista yang terkuat, infrastruktur hebat tanpa cukup pangan untuk seluruh rakyat suatu bangsa tidak punya arti banyak. Sejarah menunjukkan bahwa strategi pangan banyak digunakan untuk menguasai sebuah negara," tutur Prabowo dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM yang disiarkan virtual, Jumat (23/10/2020).

Dia menjelaskan, banyak negara di dunia ini kalah saat berperang ketika mereka tidak memiliki cadangan logistik yang banyak. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba mengembangkan bahan pangan melalui pendekatan pertahanan.



"Sering perang dikalahkan oleh yang tidak punya pangan. Pengembangan lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, dan yang akan dilakukan di beberapa daerah lain yang saat ini disiapkan pemerintah, terlebih inisiasi oleh Presiden Jokowi berangkat dari persprektif pertahanan," ungkapnya.

( ).

Lebih lanjut dia menyampaikan, Presiden Jokowi hendak menggabungkan dua metode dalam urusan pengembangan pangan, antara lain pendekatan militer dan nonmiliter. Atas hal itu juga, Prabowo mengatakan, Presiden menaruh perhatian khusus terkait pemenuhan hak pangan yang merupakan sebuah masalah strategis.

"Presiden Jokowi ingin mengembangkan pertahanan yang kuat berdimensi holistik melalui penguatan pertahanan militer dan nonmiliter segaligus. Artinya, pemerintah dalam hal ini Presiden semakin meyakini bahwa pemenuhan hak pangan rakyat merupakan masalah strategis menyangkut jatuh bangunnya sebuah negara. Maka, menjaga benteng pertahanan melalui kesiapan cadangan logistik nasional perlu dibangun secara cepat," katanya.

( ).



Prabowo
turut menyampaikan peringatan yang diberikan Food and Agriculture Orgazitation (FAO) terkait ancaman krisis pangan yang akan melanda dunia akibat pandemi Covid-19. Dia pun berharap agar lahan pangan yang disiapkan pemerintah di luar Pulau Jawa dapat menjadi cadangan logistik nasional ketika kelangkaan benar-benar terjadi.

"Kita perlu mengantisipasi secara cepat dengan membuat cadangan logistik strategis nasional. Pengembangan lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa yang sedang dalam proses pengerjaan diharapkan bisa menjadi sumber cadangan logistik nasional. Untuk mencegah kekurangan pasokan pangan dalam negeri dan mengurangi impor," ucapnya.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More