Mahasiswa Diminta Waspadai Penumpang Gelap dalam Aksi Demo UU Ciptaker

Selasa, 20 Oktober 2020 - 13:45 WIB
Belajar dari tonggak sejarah gerakan mahasiswa tersebut, kata Wahab, pada hakikatnya gerakan gerakan mahasiswa adalah gerakan moral yang konsisten pada isu-isu kerakyatan.

Namun Wahab menilai isu yang diusung oleh BEM-SI telah mengarah menjadi gerakan politik praktis yang ditengarai telah ditunggangi oleh elite politik yang haus kekuasan di 2024.

“Oleh karena itu mahasiswa harus tetap konsisten dengan gerakan moral forcenya, mengawal isu-isu kerakyatan bukan malahan sibuk melakukan suksesi kekuasaan yang berniat mengganti presiden lewat parlemen jalanan,” tutur Wahab.. (Baca: 3 Akses Menuju Jakarta dari Depok Ditutup Personel TNI-Polri)

Menurut dia, tidak ada relevansi hendak menjatuhkan Presiden Jokowi

dengan alasan UU Cipta Kerja. Karena menurut Wahab ketika UU ini disahkan maka

mahasiswa mendapatkan manfaat sebagai angkatan kerja pascalulus karena dapat mengurangi pengangguran terdidik.

"Sebab kesempatan kerja dan lapangan kerja terbuka luas. Jadi seharusnya mahasiswa berada di garda terdepan mengawal UU tersebut” terang Wahab Talaohu.

Dia juga mengingatkan agar gerakan mahasiswa harus waspada dan jangan sampai

menjadi martir untuk kepentingan elite politik tertentu.

“Situasi saat ini sudah masuk dalam politik praktis dan tidak terjadi di ruang hampa karena itu tidak sesederhana yang dibayangkan oleh para mahasiswa. Ada kepentingan politik praktis kelompok tertentu yang bernafsu berkuasa di 2024," tuturya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More