Ahmad Yani: Dahulu Vokal di DPR, Kini Jadi Pentolan KAMI
Selasa, 20 Oktober 2020 - 10:26 WIB
JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikenal diisi oleh para tokoh yang kritis terhadap pemerintah. Salah satunya, Ahmad Yani , yang juga menjabat Ketua Komite Eksekutif KAMI.
Nama Ahmad Yani mulai dikenal luas publik saat menjadi anggota DPR RI Periode 2009-2014. Kala itu, Ahmad Yani menjadi anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI.
Berbekal ilmu hukum dan berlatar belakang seorang pengacara, pria kelahiran Palembang, 24 November 1962 ini dipercaya duduk di Komisi III DPR yang antara lain membidangi masalah hukum dan hak asasi manusia. Dia dikenal vokal di DPR.
Ahmad Yani makin dikenal publik saat menjadi salah satu anggota Tim Pengawas Century. Diketahui, Timwas Century ini dibentuk berdasarkan hasil Pansus Skandal Kasus Century untuk mengawasi kinerja KPK dalam memproses skandal pengucuran dana talangan Rp6,7 triliun ke Bank Century.
Kiprah Ahmad Yani di Senayan tak berlanjut lantaran dia tidak terpilih dalam Pemilu 2014. Saat PPP dilanda perpecahan, Ahmad Yani mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP dalam Muktamar PPP Versi Suryadharma Ali, November 2014. Sebelumnya, pemerintah mengesahkan PPP kubu M Romahurmuziy. Kubu ini menggelar muktamar di Surabaya.
(Lihat Juga Foto: Tidak Terpilih, Ahmad Yani Kemasi Barang ).
Namun, dalam Muktamar PPP kubu Suryadharma Ali yang digelar di Jakarta, Ahmad Yani gagal. Dalam muktamar tersebut, Djan Faridz terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi.
Pada Pemilu 2019, Ahmad Yani mencalonkan diri menjadi anggota legislatif melalui Partai Bulan Bintang (PBB). Dia bertarung di Dapil DKI Jakarta I. Namun, Yani dan partainya gagal.
Belakangan, pria yang meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta Tahun 1988 dan Magister Hukum Universitas Indonesia Program Hukum Ekonomi Tahun 2003 ini bergabung dengan sejumlah tokoh di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Tak tanggung-tanggung, Yani dipercaya menjadi Ketua Komite Eksekutif KAMI.( ).
Nama Ahmad Yani mulai dikenal luas publik saat menjadi anggota DPR RI Periode 2009-2014. Kala itu, Ahmad Yani menjadi anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI.
Berbekal ilmu hukum dan berlatar belakang seorang pengacara, pria kelahiran Palembang, 24 November 1962 ini dipercaya duduk di Komisi III DPR yang antara lain membidangi masalah hukum dan hak asasi manusia. Dia dikenal vokal di DPR.
Ahmad Yani makin dikenal publik saat menjadi salah satu anggota Tim Pengawas Century. Diketahui, Timwas Century ini dibentuk berdasarkan hasil Pansus Skandal Kasus Century untuk mengawasi kinerja KPK dalam memproses skandal pengucuran dana talangan Rp6,7 triliun ke Bank Century.
Kiprah Ahmad Yani di Senayan tak berlanjut lantaran dia tidak terpilih dalam Pemilu 2014. Saat PPP dilanda perpecahan, Ahmad Yani mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP dalam Muktamar PPP Versi Suryadharma Ali, November 2014. Sebelumnya, pemerintah mengesahkan PPP kubu M Romahurmuziy. Kubu ini menggelar muktamar di Surabaya.
(Lihat Juga Foto: Tidak Terpilih, Ahmad Yani Kemasi Barang ).
Namun, dalam Muktamar PPP kubu Suryadharma Ali yang digelar di Jakarta, Ahmad Yani gagal. Dalam muktamar tersebut, Djan Faridz terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi.
Pada Pemilu 2019, Ahmad Yani mencalonkan diri menjadi anggota legislatif melalui Partai Bulan Bintang (PBB). Dia bertarung di Dapil DKI Jakarta I. Namun, Yani dan partainya gagal.
Belakangan, pria yang meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta Tahun 1988 dan Magister Hukum Universitas Indonesia Program Hukum Ekonomi Tahun 2003 ini bergabung dengan sejumlah tokoh di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Tak tanggung-tanggung, Yani dipercaya menjadi Ketua Komite Eksekutif KAMI.( ).
(zik)
tulis komentar anda