Reses Ketua Komisi V DPR Dituding Jadi Klaster COVID-19, Panitia: Itu Fitnah

Senin, 19 Oktober 2020 - 19:38 WIB
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus. FOTO/DOK.dpr.go.id
JAKARTA - Panitia reses Ketua Komisi V DPR RI , Lasarus di Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang , Kalimantan Barat membantah telah terjadi klaster COVID-19 baru usai acara tersebut. Panitia memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan ketat selama kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat.

"Bahwa telah terjadi klaster COVID-19 baru setelah dilaksanakannya acara reses tersebut seperti diberitakan beberapa media online itu adalah tidak benar. Faktanya adalah dalam pelaksanaan acara tersebut, kami telah menjalankan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke lokasi tempat acara berlangsung," kata Andy, ketua panitia reses Ketua Komisi V DPR Lasarus di Sintang dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10/2020).

Andy menegaskan, informasi yang menyatakan bahwa telah terjadi penambahan 62 orang positif hasil swab pasca acara reses adalah menyesatkan. Apalagi informasi itu dilontarkan oleh seorang yang tidak berada di lokasi kejadian, tapi di Kota Pontianak yang berjarak sekitar 400 kilometer (km) dari Sintang. Sebab, temuan kasus COVID-19 di Sintang sudah naik sebelum 10 Oktober 2020. ( )

"Faktanya jumlah temuan covid19 di Sintang sudah naik sebelum 10 Oktober 2020 dan itu dapat dikonfirmasi akurasinya kepada pihak yang memiliki otoritas yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang," kata Andy.



Menurutnya, reses yang dilakukan Lasarus merupakan agenda rutin untuk menghimpun aspirasi masyarakat. Dalam kegiatan di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang turut hadir tokoh masyarakat, aktivis, ASN, pimpinan organisasi massa, pemangku adat (Dewan Adat Dayak), termasuk Sekretaris Jendral Majelis Adat Dayak Nusantara Yakobus Kumis. Bahkan Bawaslu Kabupaten Sintang dan kepolisian juga hadir dalam reses tersebut.

"Kami memastikan tidak ada kegiatan kampanye kandidat calon Bupati Sintang, tidak ada umbul-umbul, dan tidak ada penyampaian visi-misi calon Bupati sebagaimana definisi kampanye politik," katanya.

Hal yang sama juga ditegas Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang Fransiskus. Ia memastikan bahwa reses yang digelar oleh Lasarus di aula Temenggung Tukong, Kecamatan Kelam Permai tersebut tidak diwarnai kegiatan kampanye kampanye. ( )

Menurutnya, staf Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Bawaslu Sintang, Brunai hadir langsung dalam kegiatan yang dimulai pukul 10.30 hingga 16.25 WIB. Dari catatan Brunai, undangan atay peserta kegiatan sekitar 300 orang pengurus adat. Sebelum masuk ke aula, Brunai juga diminta mencuci tangan serta diberi masker dan harus melewati bilik sterilisasi.

"Dilaporkan Brunai, bahwa mulai dari area parkir hingga di area tempat pertemuan, tidak terlihat ada APK/BK dari salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang hadir di kegiatan tersebut hingga kegiatan selesai," kata Fransiskus.

Sejumlah narasumber yang turut memberikan sambutan antara lain Milton Crosby, Igas, Ketua Tariu Borneo Kalimantan Agustinus, Sekjen MADN Yakobus Kumis, anggota DPRD Kalimantan Barat Gregorius Bala, Lazarus, dan Glorio Sanen, Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Barat.

Brunai melaporkan bahwa berdasarkan pengawasan secara langsung, kegiatan reses berjalan dengan lancar. Tidak ada peyampaian visi-misi, serta tidak ada ajakan untuk memilih salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Sintang dan tidak ada seruan yel-yel. "Itu laporan dari staf Bawaslu tersebut. Diinformasikan juga, terkait adanya acara tersebut, sebagai langkah pencegahan justru dua hari sebelum hari H kami sudah memastikan tidak akan ada paslon Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang hadir. Kami juga sudah mengklarifikasi banyak orang," kata Fransiskus.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More