Ketua DPR: Bansos Kemensos Bantu Warga di Masa Pandemi
Minggu, 18 Oktober 2020 - 10:40 WIB
"Bantuan pemerintah ini kami pastikan diberikan langsung kepada warga tidak mampu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Kami harap bantuan ini dapat dipergunakan untuk hal-hal bermanfaat," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani juga mengajak masyarakat selalu menerapkan berbagai protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari seperti pakai masker, rutin cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.
"Hingga saat ini, Covid-19 belum ada obatnya, untuk itu jangan berputus asa, tetap jalankan protokol kesehatan. Supaya Bali ini segera aman, hidup normal kembali, masyarakatnya tambah sejahtera dan pariwisata kembali seperti semula. Kami harap gotong royong dari kita semua ini akan menguatkan, untuk Bali bisa bangkit kembali," ujarnya.
Dalam menyelenggarakan tugas perlindungan sosial, anggaran Kemensos mengalami peningkatan dari pagu Rp62, 7 triliun meningkat menjadi Rp104, 4 triliun, kemudian Rp124 triliun dan saat ini Rp134,008 triliun. Sejalan dengan meningkatnya anggaran, realisasi anggaran juga meningkat. Realisasi anggaran per 14 Oktober mencapai 82,18%.
Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Propinsi Bali sejumlah 94.300 KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp47,150 miliar yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Sementara, jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Propinsi Bali sebanyak 174.480 KPM tersebar di 9 kabupaten/kota.
Hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp319,452 miliar. Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp568,869 miliar. Dan untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg, atau senilai Rp39.024.818.460.
Selanjutnya, Menteri Sosial RI didampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto beserta rombongan, menyalurkan secara langsung program Bantuan Sosial Beras ke rumah salah satu KPM PKH yang tinggal di wilayah Kecamatan Abiansemal.
Ni Ketut Reki (70) seorang lansia dan janda yang memiliki seorang anak penyandang disabilitas berat, Wayan Yasa Catur (45), tak luput dari kunjungan Menteri Sosial RI.
"Bersyukur sekali mendapat bantuan Kemensos untuk kebutuhan sehari-hari. Keseharian mengandalkan bantuan saudara, kerabat. Dengan adanya bantuan BSB merasa sangat terbantu, berasnya layak, bisa dimakan untuk makan sehari-hari," ucap Wayan Yasa Catur, yang dibantu disampaikan melalui pendamping PKH.
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani juga mengajak masyarakat selalu menerapkan berbagai protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari seperti pakai masker, rutin cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.
"Hingga saat ini, Covid-19 belum ada obatnya, untuk itu jangan berputus asa, tetap jalankan protokol kesehatan. Supaya Bali ini segera aman, hidup normal kembali, masyarakatnya tambah sejahtera dan pariwisata kembali seperti semula. Kami harap gotong royong dari kita semua ini akan menguatkan, untuk Bali bisa bangkit kembali," ujarnya.
Dalam menyelenggarakan tugas perlindungan sosial, anggaran Kemensos mengalami peningkatan dari pagu Rp62, 7 triliun meningkat menjadi Rp104, 4 triliun, kemudian Rp124 triliun dan saat ini Rp134,008 triliun. Sejalan dengan meningkatnya anggaran, realisasi anggaran juga meningkat. Realisasi anggaran per 14 Oktober mencapai 82,18%.
Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Propinsi Bali sejumlah 94.300 KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp47,150 miliar yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Sementara, jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Propinsi Bali sebanyak 174.480 KPM tersebar di 9 kabupaten/kota.
Hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp319,452 miliar. Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp568,869 miliar. Dan untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg, atau senilai Rp39.024.818.460.
Selanjutnya, Menteri Sosial RI didampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto beserta rombongan, menyalurkan secara langsung program Bantuan Sosial Beras ke rumah salah satu KPM PKH yang tinggal di wilayah Kecamatan Abiansemal.
Ni Ketut Reki (70) seorang lansia dan janda yang memiliki seorang anak penyandang disabilitas berat, Wayan Yasa Catur (45), tak luput dari kunjungan Menteri Sosial RI.
"Bersyukur sekali mendapat bantuan Kemensos untuk kebutuhan sehari-hari. Keseharian mengandalkan bantuan saudara, kerabat. Dengan adanya bantuan BSB merasa sangat terbantu, berasnya layak, bisa dimakan untuk makan sehari-hari," ucap Wayan Yasa Catur, yang dibantu disampaikan melalui pendamping PKH.
(maf)
tulis komentar anda