Din Syamsuddin, Tokoh Muhammadiyah yang Konsisten Kritis dari Dulu hingga Kini
Minggu, 18 Oktober 2020 - 09:14 WIB
Din juga aktif di dunia Internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), serta World Peace Forum (WPF).
Sementara di Indonesia sendiri, Din sering dikenal sebagai cendekiawan dan akademisi. Din juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pluralis dan toleran terhadap agama lain bahkan dirinya melekat dengan sosok sebagai tokoh Muhammadiyah yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Kekritisan Din tidak pudar begitu saja, dirinya selalu konsisten mengkritik jika kebijakan pemerintah dianggap tidak baik bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. (Baca juga: Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Tak Diizinkan Jenguk Syahganda Nainggolan dkk)
Dan pada tanggal 18 Agustus 2020 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Din bersama dengan Gatot Nurmantyo dan tokoh-tokoh nasional lainnya bersepakat dan mendeklarasikan gerakan moral bernama KAMI. KAMI merupakan gerakan moral yang bertujuan menegakkan kebenaran dan menciptakan keadilan bagi masyarakat.
Sementara di Indonesia sendiri, Din sering dikenal sebagai cendekiawan dan akademisi. Din juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pluralis dan toleran terhadap agama lain bahkan dirinya melekat dengan sosok sebagai tokoh Muhammadiyah yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Kekritisan Din tidak pudar begitu saja, dirinya selalu konsisten mengkritik jika kebijakan pemerintah dianggap tidak baik bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. (Baca juga: Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Tak Diizinkan Jenguk Syahganda Nainggolan dkk)
Dan pada tanggal 18 Agustus 2020 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Din bersama dengan Gatot Nurmantyo dan tokoh-tokoh nasional lainnya bersepakat dan mendeklarasikan gerakan moral bernama KAMI. KAMI merupakan gerakan moral yang bertujuan menegakkan kebenaran dan menciptakan keadilan bagi masyarakat.
(kri)
tulis komentar anda