Kesadaran Jaga Jarak Masyarakat Masih Rendah
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 06:35 WIB
Namun Doni juga menggariskan bahwa mematuhi protokol kesehatan saja belum cukup, tetapi harus dilengkapi dengan iman. “Ya itu saja belum cukup, harus dilengkapi dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wataala, kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kita harus bersabar, kita bersabar menghadapi musibah ini. Dengan bersabar diharapkan kita bisa mengendalikan diri,” katanya.
Dia lantas menuturkan, perjuangan dengan patuh pada protokol kesehatan belumlah sebanding dengan perjuangan, pengorbanan, dan penderitaan para dokter yang merawat pasien di rumah sakit untuk melayani pasien apakah itu pasien Covid dan non-Covid. (Baca juga: Perkuat Imunitas agar Tetap Sehat Selama Pandemi)
“Karena ternyata tidak sedikit dokter umum yang juga akhirnya wafat karena melayani pasien yang bukan pasien Covid ternyata tanpa diketahui pasien tersebut adalah OTG orang tanpa gejala. Yang mana orang tanpa gejala pun dapat menulari orang lain, termasuk para dokter,” ungkap Doni.
Lebih jauh dia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan imunitas tubuh agar tidak terpapar Covid-19. Hal ini bisa dicapai dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang, memakan makanan yang bervitamin, tidak gampang panik, dan menjaga hati selalu bergembira.
“Nah, manakala metode kewajiban kita untuk menjaga keamanan dengan mematuhi protokol kesehatan juga wajib meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wataala serta wajib meningkatkan imunitas tubuh kita, maka kita semuanya insyaallah akan terhindar dari musibah Covid ini,” papar Doni.
Sebagai informasi, hingga kemarin kasus Covid-19 terus bertambah. Tercatat suspek Covid-19 hingga 16 Oktober 2020 saat ini sebanyak 157.672 orang. Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya pada 15 Oktober 2020 sebanyak 154.926 orang. Itu terjadi setelah kasus suspek bertambah sebanyak 2.746 orang.
Sementara itu tercatat kasus Covid-19 bertambah 4.301 kasus sehingga akumulasi sebanyak 353.461 orang. Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 41.541 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). (Baca juga: Kejagung Dalami Kasus Dugaan Korupsi Maryono)
Selain itu dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 3.883 orang sehingga total sebanyak 277.544 orang sembuh. Sementara itu jumlah yang meninggal kembali bertambah 79 orang sehingga total yang meninggal menjadi 12.347 orang.
Masyarakat sebagai Ujung Tombak
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B. Harmadi mengatakan ujung tombak untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah masyarakat. Masyarakat menjadi agen pengubah perilaku yang berperan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dia lantas menuturkan, perjuangan dengan patuh pada protokol kesehatan belumlah sebanding dengan perjuangan, pengorbanan, dan penderitaan para dokter yang merawat pasien di rumah sakit untuk melayani pasien apakah itu pasien Covid dan non-Covid. (Baca juga: Perkuat Imunitas agar Tetap Sehat Selama Pandemi)
“Karena ternyata tidak sedikit dokter umum yang juga akhirnya wafat karena melayani pasien yang bukan pasien Covid ternyata tanpa diketahui pasien tersebut adalah OTG orang tanpa gejala. Yang mana orang tanpa gejala pun dapat menulari orang lain, termasuk para dokter,” ungkap Doni.
Lebih jauh dia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan imunitas tubuh agar tidak terpapar Covid-19. Hal ini bisa dicapai dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang, memakan makanan yang bervitamin, tidak gampang panik, dan menjaga hati selalu bergembira.
“Nah, manakala metode kewajiban kita untuk menjaga keamanan dengan mematuhi protokol kesehatan juga wajib meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wataala serta wajib meningkatkan imunitas tubuh kita, maka kita semuanya insyaallah akan terhindar dari musibah Covid ini,” papar Doni.
Sebagai informasi, hingga kemarin kasus Covid-19 terus bertambah. Tercatat suspek Covid-19 hingga 16 Oktober 2020 saat ini sebanyak 157.672 orang. Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya pada 15 Oktober 2020 sebanyak 154.926 orang. Itu terjadi setelah kasus suspek bertambah sebanyak 2.746 orang.
Sementara itu tercatat kasus Covid-19 bertambah 4.301 kasus sehingga akumulasi sebanyak 353.461 orang. Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 41.541 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). (Baca juga: Kejagung Dalami Kasus Dugaan Korupsi Maryono)
Selain itu dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 3.883 orang sehingga total sebanyak 277.544 orang sembuh. Sementara itu jumlah yang meninggal kembali bertambah 79 orang sehingga total yang meninggal menjadi 12.347 orang.
Masyarakat sebagai Ujung Tombak
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B. Harmadi mengatakan ujung tombak untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah masyarakat. Masyarakat menjadi agen pengubah perilaku yang berperan memutus mata rantai penularan Covid-19.
tulis komentar anda