Prabowo Lantik Sekjen Kemhan Marsda TNI Donny Ermawan
Rabu, 06 Mei 2020 - 20:06 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsda TNI Donny Ermawan menggantikan Laksdya TNI Agus Setiadji. (Baca juga:Hadapi Perang Hybrida, Calon KSAL-KSAU Harus Kuasai Antisenjata Biologi)
Termasuk Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko Adisancoko, kepada Brigjen TNI Rodon Pedrason. Dalam keterangan resmi yang dirilis di laman website Kemhan, upacara pelantikan, pengangkatan sumpah dan serah terima jabatan (Sertijab) ini digelar di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020).
Prosesi Sertijab tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan antara lain ‘physical distancing’, menggunakan masker dan sarung tangan, dan tidak ada tamu undangan. Pejabat dan tamu undangan menyaksikan melalui video conference.
Pelantikan dan sertijab tersebut didasarkan atas Keputusan Menteri Pertahanan Nomor:KEP/486/M/V/2020 tanggal 6 Mei 2020 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemhan, Jabatan Sekjen Kemhan resmi diserahterimakan dari Laksdya TNI Agus Setiadji, kepada Marsda TNI Donny Ermawan Taufani.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama Laksdya TNI Agus Setiadji dan Mayjen TNI Rizerius Eko Adisancoko atas prestasi dan pengabdian yang telah diberikan selama menjabat sebagai Sekjen Kemhan dan Dirjen Strahan Kemhan.
Sedangkan kepada pejabat baru yang dilantik, Menhan menyampaikan ucapan selamat bekerja, selamat berjuang, negara dan bangsa menantikan pengabdianmu. Menhan berharap keberhasilan yang telah dicapai pejabat lama hendaknya dapat dipelihara dan ditingkatkan di masa mendatang.
”Melihat dinamika yang terjadi sekarang adanya wabah COVID-19 merupakan suatu ancaman besar bukan saja bagi negara Indonesia, tetapi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Wabah Covid-19 ini telah mengakibatkan semua kegiatan kenegaraan menjadi semakin rumit, semakin lambat dan semakin penuh tantangan,” kata Prabowo.
Namun, dalam rangka menghadapi dinamika perkembangan dan antisipasi bangsa Indonesia terhadap tantangan ke depan, Kemhan bersama-sama menyusun postur pertahanan, kebijakan-kebijakan strategi yang terbaik. “Kita antisipasi bahwa tantangan ke depan berupa pandemic-pandemic seperti yang kita hadapi sekarang mungkin akan terus terjadi, ini harus kita antisipasi,” ucapnya.
Termasuk Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko Adisancoko, kepada Brigjen TNI Rodon Pedrason. Dalam keterangan resmi yang dirilis di laman website Kemhan, upacara pelantikan, pengangkatan sumpah dan serah terima jabatan (Sertijab) ini digelar di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020).
Prosesi Sertijab tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan antara lain ‘physical distancing’, menggunakan masker dan sarung tangan, dan tidak ada tamu undangan. Pejabat dan tamu undangan menyaksikan melalui video conference.
Pelantikan dan sertijab tersebut didasarkan atas Keputusan Menteri Pertahanan Nomor:KEP/486/M/V/2020 tanggal 6 Mei 2020 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemhan, Jabatan Sekjen Kemhan resmi diserahterimakan dari Laksdya TNI Agus Setiadji, kepada Marsda TNI Donny Ermawan Taufani.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama Laksdya TNI Agus Setiadji dan Mayjen TNI Rizerius Eko Adisancoko atas prestasi dan pengabdian yang telah diberikan selama menjabat sebagai Sekjen Kemhan dan Dirjen Strahan Kemhan.
Sedangkan kepada pejabat baru yang dilantik, Menhan menyampaikan ucapan selamat bekerja, selamat berjuang, negara dan bangsa menantikan pengabdianmu. Menhan berharap keberhasilan yang telah dicapai pejabat lama hendaknya dapat dipelihara dan ditingkatkan di masa mendatang.
”Melihat dinamika yang terjadi sekarang adanya wabah COVID-19 merupakan suatu ancaman besar bukan saja bagi negara Indonesia, tetapi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Wabah Covid-19 ini telah mengakibatkan semua kegiatan kenegaraan menjadi semakin rumit, semakin lambat dan semakin penuh tantangan,” kata Prabowo.
Namun, dalam rangka menghadapi dinamika perkembangan dan antisipasi bangsa Indonesia terhadap tantangan ke depan, Kemhan bersama-sama menyusun postur pertahanan, kebijakan-kebijakan strategi yang terbaik. “Kita antisipasi bahwa tantangan ke depan berupa pandemic-pandemic seperti yang kita hadapi sekarang mungkin akan terus terjadi, ini harus kita antisipasi,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda