Drama Pengesahan RUU Cipta Kerja, Tangisan hingga Aksi Walk Out

Senin, 05 Oktober 2020 - 19:58 WIB
Azis meminta Benny mematikan mikrofon terlebih dulu. Tapi Benny memaksa akan melanjutkan jika tidak diizinkan.

Azis menjelaskan bahwa bicaranya memang diatur, apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang secara mekanisme dalam Pasal 164 mengatur bahwa pandangan mini fraksi di tingkat pertama bisa menjadi bagian dari persetujuan dan penolakan dalam laporan Baleg. Azis pun mengingatkan Benny agar tidak terlalu lelah karena bisa menurunkan imunitas.

"Makannya saya menyampaikan supaya Pak Benny tidak terlalu capek karena COVID ini pak, kalau bapak terlalu capek imun turun pak, saya sampaikan kepada Pak Benny, kalau Pak Benny tetap mau gunakan hak saya persilakan untuk Fraksi Demokrat," ujar Azis memberi Azis.

Tapi, Benny ingin sikap itu disampaikan di atas podium. ( )

Pelaksana Harian (Plh) Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay ikut menginterupsi. Dia menegaskan bahwa dalam rapat Bamus sudah ada diskusi serupa dan sudah disepakati. Jika ada satu fraksi saja yang membacakan pandangan mini fraksinya, maka seluruh fraksi harus membacakan pandangannya. Untuk itu, dia mengusulkan setiap fraksi membacakan sikapnya dan dibatasi 5 menit per fraksi, sehingga hanya memakan waktu 45 menit.

"Seluruh anggota menyepakati tidak perlu dibacakan, kita wajib menyampaikan sendiri-sendiri di luar forum paripurna, jangan ribut seolah itu tidak diakomodir, itu tidak diakomodir. Semua orang diberikan kesempatan untuk diakomodir, bukankah di panja semua pandangan sudah didengar, bukankah semua pandangan sudah diakomodir? Ini mohon pimpinan tegas, pak ketua ngomong COVID di mana-mana tapi pak ketua nggak tegas ini," ujarnya.

Azis pun mempersilakan setiap fraksi menyampaikan pandangannya terkait RUU Ciptakerja di masing-masing kursi. Tetapi, karena ada gangguan mikrofon, setiap jubir fraksi dipersilakan membacakan sikap di atas podium.

"Karena ada problem kami minta masing-masing fraksi maju ke depan, 5 menit aja ya," kata Azis.

Lalu, Benny menawar untuk diberikan 10 menit, dan Azis tidak memberikan karena khawatir Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto pulang terlalu malam. "Lima menit pak, supaya Pak Utut nggak kemalaman pulang," ucap Azis.

Lalu, Azis mempersilakan dari Fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB yang semuanya menyetujui secara bulat. Disambung Demokrat dan PKS yang secara tegas menolak. Hanya Fraksi PAN menyetujui dengan syarat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More