Satgas Minta WHO Beri Bantuan Test Antigen Covid-19 untuk Indonesia

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 01:07 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta WHO agar mempertimbangkan Indonesia sebagai negara penerima bantuan test antigen Covid-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan kesehatan dunia atau WHO telah mengumumkan adanya test antigen untuk Covid-19 yang hasilnya dapat diperoleh dalam waktu cepat. (Baca juga: Update Corona: Positif 291.182 Orang, 218.487 Sembuh dan 10.856 Meninggal)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini WHO akan mengirimkan bantuan alat tes tersebut ke beberapa negara. “WHO memang sudah mengumumkan akan menyediakan 120 juta tes cepat untuk Corona di 133 negara. WHO memprioritaskan pada negara-negara middle income country, dan tentunya negara-negara dengan jumlah kasus yang besar,” katanya saat konferensi pers, Kamis (1/10/2020). (Baca juga: Harga Swab Test Masih Dikaji, Laboratorium Masih Dimungkinkan Ambil Untung)

Dia mengaku Satgas telah berkomunikasi dengan perwakilan WHO di Indonesia agar dipertimbangkan mendapatkan bantuan alat tes tersebut. “Kami telah berkomunikasi dengan perwakilan WHO yang ada di Indonesia. Dan kami telah memohon untuk bisa dapat dipertimbangkan mendapatkan bantuan dari WHO untuk tes cepat ini. Agar kita bisa mendeteksi lebih cepat dari kasus atau masyarakat yang menderita Covid,” ungkapnya. (Baca juga: Satgas: Pemerintah Hanya Tanggung Biaya Perawatan Covid-19 di RS Rujukan)

Lebih lanjut Wiku memastikan Indonesia akan melakukan pengadaan alat tes tersebut. Pasalnya Indonesia sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO terhadap rapid test antigen yang kualitasnya baik. “Sedang kami review untuk selanjutnya mungkin akan digunakan. Tentunya akurasinya yang lebih tinggi karena ini pendeteksi antigen. Tentunya akan lebih baik dalam mendeteksi antibodi dalam rangka proses screening, sebelum selanjutnya dilakukan tes penegakkan diagnosa dengan real time PCR,” ujarnya. dita angga
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More