Pekerjaan Proyek GOR Indoor Lamban, Bupati Wihaji Inspeksi ke Lokasi
Selasa, 29 September 2020 - 22:29 WIB
BATANG - Lambannya pekerjaan proyek GOR indoor di Kabupaten Batang membuat gerah Bupati Wihaji. Mengingat waktu efektif pekerjaan proyek tinggal 75 hari.
Proyek tahap pertama yang menggunakan uang APBD dimenangkan oleh PT Filia Pratama asal Kalimantan Utara dengan harga negosiasi Rp13,6 miliar.
"Kehadiran saya ke lokasi proyek GOR indoor ingin memastikan supaya berjalan. Siapapun pemenangnya saya tidak tahu, yang penting proses pembangunannya harus berjalan tepat waktu. Makanya perlu kita kontrol" kata Wihaji saat inspeksi mendadak di lokasi proyek GOR indoor Batang, Selasa (29/9/2020).
Walaupun pihak pelaksana proyek mengalami kendala, lanjut dia, seharusnya melaporkan kepada dinas pekerjaan umum atau pihak terkait agar pembangunannya bisa sesuai target.
"Katanya sih proyek sudah berjalan, tapi kalau kita lihat progresnya masih 0 persen. Kalau dihitung kerangka besi baja atap yang dari pabrikan tinggal pasang saja progresnya sudah ada sih," ujarnya.
Pihaknya akan terus mengejar pembangunan proyek yang digadang - gadang oleh masyarakat Batang, apalagi sebentar lagi musim hujan dan lokasi tersebut rawan banjir."Saya menghitung sebentar lagi musim hujan, disini pernah banjir juga. Jadi kalau tidak dihitung dengan matang repot dan bermasalah," tandasnya.
Oleh karena itu, Bupati mewanti - wanti proyek GOR indoor jangan sampai ada masalah di kemudian hari, serta memastikan proyek selesai tepat waktu dan tepat guna. "Kalau sesuai kontrak sampai tanggal 31 Desember 2020. Tapi saya harapkan sebelum tanggal 30 selesai," pinta dia.
Sementara, Anggoro selaku pengawas proyek GOR indoor mengatakan material pabrikasi vendor sudah ada, tapi belum bisa didatangkan karena kendalanya di lokasi proyek belum ada tempatnya.
"Kemungkinan dalam waktu dekat ini tiang pancangnya siap action untuk struktur bawah. Tapi struktur atas nunggu struktur bawahnya selesai," kata Anggoro
Proyek tahap pertama yang menggunakan uang APBD dimenangkan oleh PT Filia Pratama asal Kalimantan Utara dengan harga negosiasi Rp13,6 miliar.
"Kehadiran saya ke lokasi proyek GOR indoor ingin memastikan supaya berjalan. Siapapun pemenangnya saya tidak tahu, yang penting proses pembangunannya harus berjalan tepat waktu. Makanya perlu kita kontrol" kata Wihaji saat inspeksi mendadak di lokasi proyek GOR indoor Batang, Selasa (29/9/2020).
Walaupun pihak pelaksana proyek mengalami kendala, lanjut dia, seharusnya melaporkan kepada dinas pekerjaan umum atau pihak terkait agar pembangunannya bisa sesuai target.
"Katanya sih proyek sudah berjalan, tapi kalau kita lihat progresnya masih 0 persen. Kalau dihitung kerangka besi baja atap yang dari pabrikan tinggal pasang saja progresnya sudah ada sih," ujarnya.
Pihaknya akan terus mengejar pembangunan proyek yang digadang - gadang oleh masyarakat Batang, apalagi sebentar lagi musim hujan dan lokasi tersebut rawan banjir."Saya menghitung sebentar lagi musim hujan, disini pernah banjir juga. Jadi kalau tidak dihitung dengan matang repot dan bermasalah," tandasnya.
Oleh karena itu, Bupati mewanti - wanti proyek GOR indoor jangan sampai ada masalah di kemudian hari, serta memastikan proyek selesai tepat waktu dan tepat guna. "Kalau sesuai kontrak sampai tanggal 31 Desember 2020. Tapi saya harapkan sebelum tanggal 30 selesai," pinta dia.
Sementara, Anggoro selaku pengawas proyek GOR indoor mengatakan material pabrikasi vendor sudah ada, tapi belum bisa didatangkan karena kendalanya di lokasi proyek belum ada tempatnya.
"Kemungkinan dalam waktu dekat ini tiang pancangnya siap action untuk struktur bawah. Tapi struktur atas nunggu struktur bawahnya selesai," kata Anggoro
tulis komentar anda