PWI Jateng Serahkan Award Bidang Birokrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik kepada Bupati Batang
Minggu, 27 September 2020 - 12:21 WIB
SEMARANG - Bupati Batang Wihaji mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah di bidang Birokrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua PWI Jateng Amir Machmud pada malam anugerah PWI Jateng Award yang digelar di Hotel Aston Inn Hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (26/9/2020) malam.
"Saya mengapresiasi PWI Jateng yang telah memberikan penghargaan dan akan menjadi motivasi jajaran birokrasi untuk tetap kerja keras, kerja cerdas dan telah tuntas serta melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Wihaji
Tak kalah penting, lanjutnya, penghargaan bukanlah sebuah hasil akhir dari semua kerja keras Pemkab Batang, tapi yang lebih penting yaitu birokrasi yang terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan dedikasi, transparan akuntabel dan profesional.
"Penghargaan merupakan pemantik semangat Pemkab untuk terus melayani dengan inovasi yang efektif, efisien dan sederhana," ujarnya.
Penghargaan yang diperoleh hasil dari ikhtiar memudahkan pelayanan warga, salah satunya dengan menghadirkan Mall Pelayanan Publik. Pemkot Batang terus berinovasi dan berkolaborasi dalam berbagai hal untuk pelayanan publik.
Wihaji menyampaikan, sejak dibukanya MPP Batang sejak 23 Januari 2020 telah mengintegrasikan 339 pelayanan dari 23 intansi kementerian dan lembaga, OPD Provinsi Jawa Tengah, OPD Kabupaten, BUMN dan BUMD dalam satu gedung di DPMPTSP.
MPP Batang merupakan salah satu percontohan di Indonesia, hingga sampai sekarang sudah ada sebanyak 13 daerah yang studi banding. "Kunjungan masyarakat ke MPP sejak launching hingga Agustus sebanyak 12.922 pelayanan atau rata-rata per hari 135 layanan," ungkapnya.
Dari pelayanan tersebut yang sering dikunjungi pelayanan DPPKAD untuk mengurus pajak daerah, DPMPTSP dan Disnaker untuk mengurus kartu pencari kerja dan layanan SIM Drive True.
Sementara Ketua PWI Jateng, Amir Machmud mengatakan sebagai organisasi profesi kewartawanan yang mengamati, mencatat, dan memberi penilaian terhadap kinerja perorangan maupun lembaga, PWI Jateng merasa perlu untuk mewujudkan pengakuan itu sebagai apresiasi terhadap ketokohan, kreasi, keteladanan dan kepemimpinan yang dirasakan masyarakat dalam lingkup tertentu.
"Saya mengapresiasi PWI Jateng yang telah memberikan penghargaan dan akan menjadi motivasi jajaran birokrasi untuk tetap kerja keras, kerja cerdas dan telah tuntas serta melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Wihaji
Tak kalah penting, lanjutnya, penghargaan bukanlah sebuah hasil akhir dari semua kerja keras Pemkab Batang, tapi yang lebih penting yaitu birokrasi yang terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan dedikasi, transparan akuntabel dan profesional.
"Penghargaan merupakan pemantik semangat Pemkab untuk terus melayani dengan inovasi yang efektif, efisien dan sederhana," ujarnya.
Penghargaan yang diperoleh hasil dari ikhtiar memudahkan pelayanan warga, salah satunya dengan menghadirkan Mall Pelayanan Publik. Pemkot Batang terus berinovasi dan berkolaborasi dalam berbagai hal untuk pelayanan publik.
Wihaji menyampaikan, sejak dibukanya MPP Batang sejak 23 Januari 2020 telah mengintegrasikan 339 pelayanan dari 23 intansi kementerian dan lembaga, OPD Provinsi Jawa Tengah, OPD Kabupaten, BUMN dan BUMD dalam satu gedung di DPMPTSP.
MPP Batang merupakan salah satu percontohan di Indonesia, hingga sampai sekarang sudah ada sebanyak 13 daerah yang studi banding. "Kunjungan masyarakat ke MPP sejak launching hingga Agustus sebanyak 12.922 pelayanan atau rata-rata per hari 135 layanan," ungkapnya.
Dari pelayanan tersebut yang sering dikunjungi pelayanan DPPKAD untuk mengurus pajak daerah, DPMPTSP dan Disnaker untuk mengurus kartu pencari kerja dan layanan SIM Drive True.
Sementara Ketua PWI Jateng, Amir Machmud mengatakan sebagai organisasi profesi kewartawanan yang mengamati, mencatat, dan memberi penilaian terhadap kinerja perorangan maupun lembaga, PWI Jateng merasa perlu untuk mewujudkan pengakuan itu sebagai apresiasi terhadap ketokohan, kreasi, keteladanan dan kepemimpinan yang dirasakan masyarakat dalam lingkup tertentu.
tulis komentar anda