Saat Rumah Dinas Gubernur Jateng Disulap Jadi Panggung Kahanan Para Seniman
Selasa, 05 Mei 2020 - 11:11 WIB
Direktur Hysteria, Adin Khoiruddin yang menyampaikan materi mensiasati pandemi mengutarakan beberapa jurus bagaimana yang mestinya seniman terapkan di tengah Pandemi.
"Beberapa minggu terakhir saya banyak beraktivitas online. Kita mesti social distancing. Karena di tengah Pandemi festival-festival tidak ada. Biasanya orang menggelar festival karena tidak ada waktu untuk mencari hiburan dan berkumpul, akhirnya festival jadi tujuan," ungkapnya.
Tapi, lanjut Adin, ketika di tengah pandemi ini, kita dipaksa mengubah perilaku dari manual ke digital. Dia mengibaratkan, kondisi saat ini sama halnya dengan masa pengumpulan tugas yang selesai ataupun tidak harus dikumpulkan. Jika revolusi 4.0 adalah migrasi dari manual ke digital, Pandemi mempercepat itu. Di saat kegelisahan menimpa semuanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru menawarkan ruang kreatif.
"Beberapa waktu lalu Afrizal malna dan beberapa seniman lain telah menggelar pertunjukan online. Hari ini (kemarin) mas Ganjar memberikan ruang agar kita bereksperimen menggunakan media sosial untuk membikin sesuatu. Kita mendapatkan tantangan estetika itu seperti apa? Ada percepatan yang mesti kita atasi. Yang paling penting, kita tidak menyerah terhadap keadaan," ujarnya.
"Beberapa minggu terakhir saya banyak beraktivitas online. Kita mesti social distancing. Karena di tengah Pandemi festival-festival tidak ada. Biasanya orang menggelar festival karena tidak ada waktu untuk mencari hiburan dan berkumpul, akhirnya festival jadi tujuan," ungkapnya.
Tapi, lanjut Adin, ketika di tengah pandemi ini, kita dipaksa mengubah perilaku dari manual ke digital. Dia mengibaratkan, kondisi saat ini sama halnya dengan masa pengumpulan tugas yang selesai ataupun tidak harus dikumpulkan. Jika revolusi 4.0 adalah migrasi dari manual ke digital, Pandemi mempercepat itu. Di saat kegelisahan menimpa semuanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru menawarkan ruang kreatif.
"Beberapa waktu lalu Afrizal malna dan beberapa seniman lain telah menggelar pertunjukan online. Hari ini (kemarin) mas Ganjar memberikan ruang agar kita bereksperimen menggunakan media sosial untuk membikin sesuatu. Kita mendapatkan tantangan estetika itu seperti apa? Ada percepatan yang mesti kita atasi. Yang paling penting, kita tidak menyerah terhadap keadaan," ujarnya.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda