Saat Rumah Dinas Gubernur Jateng Disulap Jadi Panggung Kahanan Para Seniman
Selasa, 05 Mei 2020 - 11:11 WIB
SEMARANG - Ada pemandangan berbeda di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibanding hari-hari biasanya. Selama bulan Ramadan ini, rumah dinas yang dikenal dengan sebutan Puri Gedeh itu disulap jadi panggung pertunjukan alternatif bagi para seniman saat menjelang buka bersama atau Nabuburit.
Di mulai pada hari Senin (4/5/2020) beragam pertunjukan bakal disajikan tiga hari dalam seminggu dan disiarkan secara langsung di channel YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, dijadikannya halaman Puri Gedeh sebagai salah satu ruang pertunjukan alternatif agar para seniman tetap berkreasi di tengah pandemi Covid-19. Karena pada masa awal pandemi Covid-19, dirinya mendapat banyak aduan dari seniman tidak bisa manggung.
"Awalnya saya ngobrol dengan para seniman, saya berpikir bagaimana nasib kawan-kawan? Ya sudah manggung saja, kita pentas live streaming. Nanti tempatnya di lapangan basket rumah dinas," ungkap Ganjar, Senin (4/5/2020).
Acara yang digelar tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat tersebut diberi label Panggung Kahanan, Mositifi Covid-19. Untuk pertunjukan perdana ini Konde, perupa asal Semarang yang mengawali aksi. Berlanjut ada kelompok musikalisasi puisi Paradoks dari Kendal, Kelompok Tari dari Semarang, Khoiruddin Direktur Hysteria dan stand up komedi oleh Ipin.
Ganjar mengatakan, digelarnya acara itu hanya memiliki satu tujuan, yakni agar seniman tetap berkreasi, tidak pernah patah hati dan tidak patah semangat. Ganjar mengatakan beberapa kali dirinya diajak terlibat dalam acara-acara live oleh para seniman. Ketika memasuki masa pandemi ini, mereka.tidak berhenti live streaming tapi justru semakin intens. Akhirnya dia memutuskan menggelar hak serupa.
"Ini semuanya serba gotong royong dan spontan. Malah teman-teman artis nasional pengin diundang. Kayaknya sekali-kali bisa berkolaborasi agar menyemangati teman-teman untuk tetap berkarya," terangnya.
Untuk yang sedang nonton di rumah, kata Ganjar, kita tidak boleh mati langkah atau mati gaya. Karya, inovasi dan kreasi itu harus ditunjukkan ke seluruh medium yang ada.
"Dengan cara itu, semua orang bisa meniru cara kawan-kawan seniman yang mencoba untuk bertahan dan menghibur," pungkasnya.
Di mulai pada hari Senin (4/5/2020) beragam pertunjukan bakal disajikan tiga hari dalam seminggu dan disiarkan secara langsung di channel YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, dijadikannya halaman Puri Gedeh sebagai salah satu ruang pertunjukan alternatif agar para seniman tetap berkreasi di tengah pandemi Covid-19. Karena pada masa awal pandemi Covid-19, dirinya mendapat banyak aduan dari seniman tidak bisa manggung.
"Awalnya saya ngobrol dengan para seniman, saya berpikir bagaimana nasib kawan-kawan? Ya sudah manggung saja, kita pentas live streaming. Nanti tempatnya di lapangan basket rumah dinas," ungkap Ganjar, Senin (4/5/2020).
Acara yang digelar tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat tersebut diberi label Panggung Kahanan, Mositifi Covid-19. Untuk pertunjukan perdana ini Konde, perupa asal Semarang yang mengawali aksi. Berlanjut ada kelompok musikalisasi puisi Paradoks dari Kendal, Kelompok Tari dari Semarang, Khoiruddin Direktur Hysteria dan stand up komedi oleh Ipin.
Ganjar mengatakan, digelarnya acara itu hanya memiliki satu tujuan, yakni agar seniman tetap berkreasi, tidak pernah patah hati dan tidak patah semangat. Ganjar mengatakan beberapa kali dirinya diajak terlibat dalam acara-acara live oleh para seniman. Ketika memasuki masa pandemi ini, mereka.tidak berhenti live streaming tapi justru semakin intens. Akhirnya dia memutuskan menggelar hak serupa.
"Ini semuanya serba gotong royong dan spontan. Malah teman-teman artis nasional pengin diundang. Kayaknya sekali-kali bisa berkolaborasi agar menyemangati teman-teman untuk tetap berkarya," terangnya.
Untuk yang sedang nonton di rumah, kata Ganjar, kita tidak boleh mati langkah atau mati gaya. Karya, inovasi dan kreasi itu harus ditunjukkan ke seluruh medium yang ada.
"Dengan cara itu, semua orang bisa meniru cara kawan-kawan seniman yang mencoba untuk bertahan dan menghibur," pungkasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda