Tak Ada Jaminan Bebas Corona, Desakan Penundaan Pilkada Bergulir
Rabu, 23 September 2020 - 19:06 WIB
Arsistha Firdiana, salah satu responden asal Tangerang beralasan, Pilkada Serentak di tengah pandemi tetap perlu digelar agar pemerintahan tetap bisa berjalan dengan baik. Terlebih di masa pandemi, ada kebutuhan terkait hadirnya pemimpin baru yang bisa memberikan layanan terbaik baik bagi warganya.
Pilkada Secara Online
Bagaimanapun keputusan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tetap ada di tangan pemerintah. Apabila benar-benar dilaksanakan, maka ada beberapa masukan yang disampaikan masyarakat selain usulan penundaan penyelenggaraan.
Pertama, sebanyak 62% responden menyatakan agar protokol kesehatan dijaga dengan sangat ketat. Syavira, salah satu responden asal Tangerang menyebut usulan soal pembagian kloter pada saat pelaksanaan Pilkada.
“Dibuat jadi beberapa kloter saja supaya nggak numpuk” ujarnya.
Usulan lainnya adalah melihat peluang pelaksanaan Pilkada secara online, yakni melalui e-voting. Khusus untuk usulan ini, para responden pun berharap agar jika benar dijalankan, metode ini tetap bisa mengedepankan validitas data.
“Pakai online saja biar tidak berisiko, tapi tetap harus dijaga juga metodenya supaya tetap clear, tidak ada kecurangan,” ujar Arijani, karyawati asal Jakarta.
Pilkada Secara Online
Bagaimanapun keputusan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tetap ada di tangan pemerintah. Apabila benar-benar dilaksanakan, maka ada beberapa masukan yang disampaikan masyarakat selain usulan penundaan penyelenggaraan.
Pertama, sebanyak 62% responden menyatakan agar protokol kesehatan dijaga dengan sangat ketat. Syavira, salah satu responden asal Tangerang menyebut usulan soal pembagian kloter pada saat pelaksanaan Pilkada.
“Dibuat jadi beberapa kloter saja supaya nggak numpuk” ujarnya.
Usulan lainnya adalah melihat peluang pelaksanaan Pilkada secara online, yakni melalui e-voting. Khusus untuk usulan ini, para responden pun berharap agar jika benar dijalankan, metode ini tetap bisa mengedepankan validitas data.
“Pakai online saja biar tidak berisiko, tapi tetap harus dijaga juga metodenya supaya tetap clear, tidak ada kecurangan,” ujar Arijani, karyawati asal Jakarta.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda