Kabar Gembira, Mulai Senin Para Tenaga Kesehatan Gratis Tes PCR Swab
Sabtu, 19 September 2020 - 12:04 WIB
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB ID I), Daeng M Faqih mengatakan mulai Senin minggu depan para tenaga kesehatan akan digratiskan tes PCR Swab . Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19 dan memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan.
Daeng juga mengatakan tes gratis ini juga dorongan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk memberikan perlindungan kepada para tenaga kesehatan. (Baca juga : Oknum Polisi yang Dilaporkan Setubuhi Gadis Pelanggar Lalu Lintas Terancam Dipecat )
“Dan dalam waktu dekat kalau enggak keliru Senin Pak Doni (Ketua Satgas COVID-19), Satgas mendorong pemeriksaan gratis bagi petugas kesehatan untuk secara rutin diperiksa PCR untuk mengurangi atau memberikan perlindungan kepada petugas kesehatan,” ungkap Daeng dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ secara virtual, Sabtu (19/9/2020). (Baca juga: Banyak Sejawatnya Meninggal COVID-19, Ini Suara Hati Para Dokter)
Diketahui PB IDI mencatat saat ini sebanyak 117 dokter gugur akibat COVID-19. Dari total itu sebanyak 53 orang dokter spesialis termasuk 4 di antaranya Guru Besar, sebanyak 2 orang dari dokter residen, serta 62 orang dari dokter dimana 3 diantaranya adalah Guru Besar. (Baca juga : Nestapa Javier Molina, Petinju yang Terbuang Jadi Pegawai Gudang )
“Mudah-mudahan Senin akan akan melakukan semacam launching atau pers conference bersama 6 organisasi profesi kesehatan selain PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), ada Persatuan Dokter Gigi Indonesia, kemudian ada Ikatan Apoteker, ada Bidan dan ada kawan-kawan dari analis kesehatan petugas laboratorium yang bersama-sama mensupport dengan arahan, dengan bimbingan, dengan dukungan dari Satgas untuk secara masif nanti akan melakukan pemeriksaan PCR Swab gratis ke seluruh petugas kesehatan,” tutur Daeng.
Daeng menambahkan pemeriksaan PCR Swab gratis bagi tenaga kesehatan ini akan dimulai terlebih dahulu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kemudian akan menyebar ke 10 provinsi dengan penyebaran kasus COVID-19 tertinggi. (Baca juga: Ahli Epidemi Sentil Menkes: Setiap Kematian Dokter Masalah Besar)
“Mungkin mulai dari Jabodetabek mudah-mudahan akan menyebar ke seluruh daerah, terutama daerah-daerah yang provinsinya pada zona merah di 8 sasaran atau 10 sasaran daerah,” katanya.
Daeng juga mengatakan tes gratis ini juga dorongan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk memberikan perlindungan kepada para tenaga kesehatan. (Baca juga : Oknum Polisi yang Dilaporkan Setubuhi Gadis Pelanggar Lalu Lintas Terancam Dipecat )
“Dan dalam waktu dekat kalau enggak keliru Senin Pak Doni (Ketua Satgas COVID-19), Satgas mendorong pemeriksaan gratis bagi petugas kesehatan untuk secara rutin diperiksa PCR untuk mengurangi atau memberikan perlindungan kepada petugas kesehatan,” ungkap Daeng dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ secara virtual, Sabtu (19/9/2020). (Baca juga: Banyak Sejawatnya Meninggal COVID-19, Ini Suara Hati Para Dokter)
Diketahui PB IDI mencatat saat ini sebanyak 117 dokter gugur akibat COVID-19. Dari total itu sebanyak 53 orang dokter spesialis termasuk 4 di antaranya Guru Besar, sebanyak 2 orang dari dokter residen, serta 62 orang dari dokter dimana 3 diantaranya adalah Guru Besar. (Baca juga : Nestapa Javier Molina, Petinju yang Terbuang Jadi Pegawai Gudang )
“Mudah-mudahan Senin akan akan melakukan semacam launching atau pers conference bersama 6 organisasi profesi kesehatan selain PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), ada Persatuan Dokter Gigi Indonesia, kemudian ada Ikatan Apoteker, ada Bidan dan ada kawan-kawan dari analis kesehatan petugas laboratorium yang bersama-sama mensupport dengan arahan, dengan bimbingan, dengan dukungan dari Satgas untuk secara masif nanti akan melakukan pemeriksaan PCR Swab gratis ke seluruh petugas kesehatan,” tutur Daeng.
Daeng menambahkan pemeriksaan PCR Swab gratis bagi tenaga kesehatan ini akan dimulai terlebih dahulu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kemudian akan menyebar ke 10 provinsi dengan penyebaran kasus COVID-19 tertinggi. (Baca juga: Ahli Epidemi Sentil Menkes: Setiap Kematian Dokter Masalah Besar)
“Mungkin mulai dari Jabodetabek mudah-mudahan akan menyebar ke seluruh daerah, terutama daerah-daerah yang provinsinya pada zona merah di 8 sasaran atau 10 sasaran daerah,” katanya.
(kri)
tulis komentar anda