Pandemi Corona Percepat Proses Good Governance di Indonesia

Sabtu, 19 September 2020 - 00:19 WIB
Ilya menjelaskan di dalam rule base lebih mengedepankan aturan tapi tidak fokus pada output. Sebaliknya, pada pendekatan principle base, output hasil pekerjaan menjadi fokus utama. Pada era yang sudah terdigitalisasi seperti sekarang, kata dia, semakin tumbuh kesadaran bahwa mendorong value kebaikan dengan pendekatan prinsip jauh lebih utama ketimbang melahirkan banyak aturan.

"Inilah yang sebenarnya dibutuhkan jika ingin governance bisa dijalankan di negeri ini. Kita memang butuh regulasi tetapi jauh lebih baik kalau kita sadar terhadap prinsip yang mendorong untuk berperilaku baik. Dalam menumbuhkan kesadaran terhadap value kebaikan itu dimulai dari individu dan keluarga," jelasnya.

Di dalam menulis buku Digital Governance ini, Ilya berkolaborasi dengan Syahraki Syahrir. Syahraki saat ini menjabat sebagai chief advisory dan partner pada Veda Praxis, perusahaan jasa konsultan manajemen.

Raki, demikian Syahraki akrab disapa, juga menambahkan dunia digital telah membawa banyak perubahan, termasuk di dalamnya mendorong praktik governance di Indonesia. Ia juga menyebut dunia digital menjadi masa depan Indonesia lebih baik untuk menerapkan praktik governance.

"Dunia digital melalui teknologi informasi sudah menjadi bagian penting dari governance organisasi. Bagi Indonesia, inilah jalan pintas untuk menuju governance yang lebih baik," tuturnya.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More