Ditarget Jokowi 10 Ribu Tes Per Hari, Doni: Sekarang Masih Berkisar 7 Ribu

Senin, 04 Mei 2020 - 19:08 WIB
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan bahwa target tes yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum tercapai. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan bahwa target tes yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum tercapai. Seperti diketahui, Presiden Jokowi memberikan target untuk melakukan tes corona sebanyak 10 ribu per hari.

“Tetapi kenyataannya data rill sampai dengan saat sekarang ini baru berkisar antara 6 ribu sampai dengan 7 ribu spesimen saja,” ujarnya seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (4/5/2020).

Dia mengatakan bahwa target ini bukan karena pasokan reagennya. Pasalnya, reagennya sudah terdistribusi dengan jumlah yang sangat banyak.



“Sudah ratusan ribu. Nanti minggu ini akan dilengkapi lagi 500 ribu. Jadi total sudah sekitar 1 juta reagen VTM dan ekstrasi RNA yang sudah tersedia,” ungkapnya.

Doni menuturkan yang menyebabkan target tersebut belum tercapai karena kapasitas laboratorium masih terbatas. Dimana petugas laboratorium kita jumlahnya terbatas.

“Jadi mereka sehari diharapkan bisa bekerja 24 jam ternyata hanya mampu 8 jam saja,” tuturnya.

Menurutnya jika kapasitas sumber daya manusia (SDM) di laboratorium ditingkatkan dan dibantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maka akan memperbanyak jam kerja laboratorium.

“Kita harapkan paling tidak bisa 16 jam. Jadi kalau sudah bisa 16 jam dari yang sekarang 8 jam berarti sudah di atas 12 ribu karena reagen tersedia. Kemudian komponen-komponen untuk mendukung tes swab juga semuanya sudah tersedia,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More