Reaksi Syekh Ali Jaber Ditanya jika Penusuknya Dinyatakan Gangguan Jiwa
Kamis, 17 September 2020 - 13:30 WIB
JAKARTA - Penceramah Syekh Ali Jaber menganggap kasus penusukan yang dialaminya saat menghadiri sebuah acara di Bandar Lampung, Minggu 13 September lalu sebagai takdir dari Allah SWT.
Bahkan dia menegaskan menerima dengan lapang dada peristiwa yang dialaminya. "Saya terima, terima dengan lapang dada, sampai titik ini Alhamdulillah hati saya tenang," kata Syekh Ali Jaber dalam wawancara dalam program Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di chanel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 16 September 2020. ( )
Syekh Ali Jaber juga tidak memiliki keinginan untuk mencari tahu Alpin Andria, pelaku penusukan terhadap dirinya."Sampai titik ini tidak pernah saya mencari tahu apa dia, darimana asal usulnya," tandasnya.
Begitu juga dengan polemik mengenai kemungkinan pelaku mengidap gangguan jiwa. Kendati demikian, dia sempat mempertanyakan pernyataan kepolisian tentang hal itu.
"Saya kemarin agak sedikit kecil hati ketika terlalu cepat memvonis, apalagi pihak kepolisian berbicara itu. Makanya, saya berharap aparat kepolisian sabarlah dulu, dalami, dikaji betul supaya bisa memberikan informasi yang transparan dan jelas," tutur pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini. ( )
Ketika ditanya Deddy Corbuzier seandainya pelaku divonis mengidap gangguan jiwa, Syekh Ali Jaber mengatakan akan menerima. Dia menegaskan percaya kepada penegak hukum.
"Terima, saya terima saya percaya penegak hukum. Lalu mau apa? Mau apa coba? mau ribut, coba pikirkan kalau ribut, apa manfaatnya. Kalau ribut membawa manfaatnya, saya mau," kata Syekh Ali.
Bahkan dia menegaskan menerima dengan lapang dada peristiwa yang dialaminya. "Saya terima, terima dengan lapang dada, sampai titik ini Alhamdulillah hati saya tenang," kata Syekh Ali Jaber dalam wawancara dalam program Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di chanel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 16 September 2020. ( )
Syekh Ali Jaber juga tidak memiliki keinginan untuk mencari tahu Alpin Andria, pelaku penusukan terhadap dirinya."Sampai titik ini tidak pernah saya mencari tahu apa dia, darimana asal usulnya," tandasnya.
Begitu juga dengan polemik mengenai kemungkinan pelaku mengidap gangguan jiwa. Kendati demikian, dia sempat mempertanyakan pernyataan kepolisian tentang hal itu.
"Saya kemarin agak sedikit kecil hati ketika terlalu cepat memvonis, apalagi pihak kepolisian berbicara itu. Makanya, saya berharap aparat kepolisian sabarlah dulu, dalami, dikaji betul supaya bisa memberikan informasi yang transparan dan jelas," tutur pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini. ( )
Ketika ditanya Deddy Corbuzier seandainya pelaku divonis mengidap gangguan jiwa, Syekh Ali Jaber mengatakan akan menerima. Dia menegaskan percaya kepada penegak hukum.
"Terima, saya terima saya percaya penegak hukum. Lalu mau apa? Mau apa coba? mau ribut, coba pikirkan kalau ribut, apa manfaatnya. Kalau ribut membawa manfaatnya, saya mau," kata Syekh Ali.
(dam)
tulis komentar anda