Soal Kasus Penusukannya, Syekh Ali Jaber: Takdir Allah Sangat Lembut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penceramah Syekh Ali Jaber diserang oleh seorang pemuda bernama Alpin Andria saat menghadiri acara kajian di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020 sore.
Dalam insiden tersebut, pisau yang dibawa pelaku melukai tangan kanan Ali Jaber yang saat itu sedang berada di atas panggung.
Menanggapi peristiwa yang dialaminya, Ali Jaber menganggapnya sebagai takdir. "Saya bersyukur takdir Allah itu sangat lembut, dan Allah selamatkan," kata Ali Jaber dalam wawancara dalam program Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di chanel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 16 September 2020.( )
Ali Jaber mengatakan peristiwa yang dialaminya ini merupakan pengalaman barunya selama hampir 12 tahun tinggal di Indonesia.
"Bagi saya ini pengalaman baru. Karena selama di Indonesia, sudah mau 12 tahun, saya tidak pernah menyakiti orang, mau agama mana pun, kelompok apa pun. Tidak pernah saya bahas latar belakang. Jadi saya selalu berusaha menjadi orang baik," kata pemilik nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini.( )
Bahkan pria kelahiran Madinah, Arab Saudi inin mengaku tidak mau dengar jika ada orang yang membicarakan orang lain, apalagi gosip. "Saya tidak mau dengar biar hati saya selamat. Kalau saya dengar, apalagi menjelekan orang, namanya manusia pasti terbaswa emosi," tuturnya.
Dalam insiden tersebut, pisau yang dibawa pelaku melukai tangan kanan Ali Jaber yang saat itu sedang berada di atas panggung.
Menanggapi peristiwa yang dialaminya, Ali Jaber menganggapnya sebagai takdir. "Saya bersyukur takdir Allah itu sangat lembut, dan Allah selamatkan," kata Ali Jaber dalam wawancara dalam program Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di chanel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu 16 September 2020.( )
Ali Jaber mengatakan peristiwa yang dialaminya ini merupakan pengalaman barunya selama hampir 12 tahun tinggal di Indonesia.
"Bagi saya ini pengalaman baru. Karena selama di Indonesia, sudah mau 12 tahun, saya tidak pernah menyakiti orang, mau agama mana pun, kelompok apa pun. Tidak pernah saya bahas latar belakang. Jadi saya selalu berusaha menjadi orang baik," kata pemilik nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini.( )
Bahkan pria kelahiran Madinah, Arab Saudi inin mengaku tidak mau dengar jika ada orang yang membicarakan orang lain, apalagi gosip. "Saya tidak mau dengar biar hati saya selamat. Kalau saya dengar, apalagi menjelekan orang, namanya manusia pasti terbaswa emosi," tuturnya.
(dam)