Fadel Muhammad Desak Presiden Percepat Vaksin Covid-19
Selasa, 15 September 2020 - 00:28 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercepat ketersediaan vaksin Covid-19 , seiring terus bertambahnya kasus baru dalam jumlah besar. Data terbaru yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Senin (14/9/2020), penambahan kasus baru mencapai 3.141 kasus. Sehingga akumulasi sebanyak 221.523 orang.
“Besok kita akan datang ke Bandung (PT Biofarma) kita lihat vaksin. Kita mendesak Presiden mempercepat penyuntikan vaksin ke rakyat,” ujar Fadel di sela Focus Group Discussion (FGD) Kebangsaaan bertema Pedoman Haluan Negara sebagai Arah Perencanaan dan Pembangunan Nasional di Hotel Atria, Gading Serpong, Tengerang, Senin 14 September 2020.
Fadel mengatakan, Biorfarma sebenarnya sudah siap dengan vaksinnya, namun ada protokol kesehatan yang ketat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam penggunaan vaksin baru yang akan digunakan. ( )
“Nah, menurut saya karena sekarang ini keadaan darurat sehingga jangan terlalu ikut protokol lagi. Kita nggak ada pilihan. Ini soal kesehatan, sudah ada barangnya. Kenapa China berani, Rusia berani,” tuturnya.
Karena itu, rencananya pada Selasa (15/9/2020), para pimpinan MPR akan berkunjung ke PT Biofarma untuk memastikan kesiapan atas ketersediaan vaksin Covid-19. “Kita ingin melihat langsung. Langkah berani menurut saya. Dampak negatifnya (dari vaksin) nggak terlalu besar, hanya diare,” katanya.
Karena itu, pihaknya meminta agar ketersediaan vaksin ini dipercepat. Apalagi, vaksin yang ada ini hanya untuk meningkatkan imun tubuh. ( )
“Ini soal vitamin supaya imun tubuh kuat. MPR mendesak percepat penggunaan vaksin untuk kepentingan rakyat daripada kita terbelenggu oleh protokol WHO yang mempersulit kita. Deadline kita beri sebulan. Kalau tidak kita gebrak,” katanya.
“Besok kita akan datang ke Bandung (PT Biofarma) kita lihat vaksin. Kita mendesak Presiden mempercepat penyuntikan vaksin ke rakyat,” ujar Fadel di sela Focus Group Discussion (FGD) Kebangsaaan bertema Pedoman Haluan Negara sebagai Arah Perencanaan dan Pembangunan Nasional di Hotel Atria, Gading Serpong, Tengerang, Senin 14 September 2020.
Fadel mengatakan, Biorfarma sebenarnya sudah siap dengan vaksinnya, namun ada protokol kesehatan yang ketat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam penggunaan vaksin baru yang akan digunakan. ( )
“Nah, menurut saya karena sekarang ini keadaan darurat sehingga jangan terlalu ikut protokol lagi. Kita nggak ada pilihan. Ini soal kesehatan, sudah ada barangnya. Kenapa China berani, Rusia berani,” tuturnya.
Karena itu, rencananya pada Selasa (15/9/2020), para pimpinan MPR akan berkunjung ke PT Biofarma untuk memastikan kesiapan atas ketersediaan vaksin Covid-19. “Kita ingin melihat langsung. Langkah berani menurut saya. Dampak negatifnya (dari vaksin) nggak terlalu besar, hanya diare,” katanya.
Karena itu, pihaknya meminta agar ketersediaan vaksin ini dipercepat. Apalagi, vaksin yang ada ini hanya untuk meningkatkan imun tubuh. ( )
“Ini soal vitamin supaya imun tubuh kuat. MPR mendesak percepat penggunaan vaksin untuk kepentingan rakyat daripada kita terbelenggu oleh protokol WHO yang mempersulit kita. Deadline kita beri sebulan. Kalau tidak kita gebrak,” katanya.
(mhd)
tulis komentar anda