Masa Baru Pendidikan

Senin, 04 Mei 2020 - 05:38 WIB
Belajar di rumah yang telah menjadi kebiasaan saat ini akan melahirkan orientasi baru dalam strategi pendidikan ke depan. Orientasi "bisnis pendidikan" akan bergeser mengikuti perubahan perilaku konsumen yang diyakini akan berubah setelah pandemi ini berakhir. Terutama bagi lembaga pendidikan yang selama ini menyasar kalangan masyarakat menengah atas. Belajar jarak jauh tidak lagi hanya untuk pendidikan tinggi, namun juga tingkat pendidikan di bawahnya. Jika selama ini ada homeschooling sebagai alternatif di luar sekolah formal, maka "sekolah maya" ke depan bukan lagi sekedar angan-angan. Lebih jauh lagi, ramalan tentang dunia di tahun 2050, saat sudah masuk era 5.0, dunia akan diisi budaya baru, yakni masyarakat teknologi.

Ke depan akan terjadi perubahan masyarakat menuju smart society dengan gaya hidup yang semua akan serbateknologi, bahkan virtual. Layanan pendidikan yang ditujukan tidak lagi bagi milenial, tapi untuk gen Y, gen C juga harus mengikuti zaman, mengikuti tuntutan generasi yang ditengarai merupakan insan kreatif, cepat, kolaboratif, dan saling terkoneksi dalam ruang berbeda. Maka setiap lembaga pendidikan bersiaplah untuk memasuki masa bisnis baru, yang bisa jadi ini peluang sekaligus ancaman bagi yang tidak bisa melakukan perubahan.

Perubahan yang dimaksud tidak sebatas pada wujud teknologinya, namun juga upgrade sumber daya manusianya, yakni menyiapkan guru-guru yang siap melakukan transportasi pendidikan dalam level di atas rata-rata. Guru tidak sebatas pengajar, namun juga seorang mentor, peneliti, pelatih, penghubung yang baik dan pemimpin, yang kritis, inovatif dengan tetap menjadi sosok teladan.

Pendidikan dan Siklus Pandemi

Wabah Covid-19 yang terjadi sekarang ini diyakini sebagai siklus kehidupan yang berulang dari kurun waktu 100 tahun silam. Hal ini haruslah disikapi dengan menetapkan strategi jangka panjang untuk menyongsong pendidikan masa depan. Pemerintah harus menggeser orientasi bagi beberapa bidang pendidikan yang melahirkan profesi yang menjadi bagian ketahanan nasional, profesi yang dimaksud adalah dokter dan tenaga medis, termasuk guru. Padahal, layanan pendidikan untuk bidang ini sudah bergerak ke pendidikan berbiaya tinggi, bahkan cenderung dikomersialkan.

Saat wabah terjadi hari ini kita butuh banyak tenaga kesehatan. Sayangnya, dalam 10 tahun terakhir pendidikan kedokteran di Tanah Air masuk dalam pendidikan biaya mahal. Akibatnya dengan ragam alasan hanya beberapa orang saja yang bisa mengenyamnya. Tak pelak, lulusannya pun tidak banyak. Belajar dari itu, pemerintah harus memberikan perhatian serius untuk memperbanyak lulusan tenaga kesehatan dengan biaya ringan, bahkan sebisa mungkin gratis. Sementara itu, di masa baru secara umum dunia pendidikan tinggi tuntutannya tidak hanya bergerak dalam riset dan pengajaran, tapi harus mampu melahirkan entrepreneur . Bukan saja diartikan orang yang pandai membuka usaha, entrepreneur adalah insan yang bisa bertahan dan melahirkan solusi dalam kondisi apa pun. Perguruan tinggi harus menjawab tudingan selama ini, yakni pencetak calon pengangguran. Dalam hal pengembangan layanan, kampus-kampus maya akan makin nyata, meskipun hari ini saja masih banyak mahasiswa yang harus disubsidi kuota karena kondisi ekonomi yang tak merata.

Pendidikan yang Memanusiakan

Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan prilaku seseorang atau sekelompok orang yang menjadikan mereka dewasa menjadi manusia seutuhnya, melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan masa baru tidak sekadar sistem daring. Pendidikan masa baru tetap memandang penting soal perwujudan partisipasi sesama manusia, menumbuhkan sikap tanggung jawab, toleransi, kerja sama dan saling menghormati. Sekalipun era pendidikannya virtual, perwujudan hasilnya harus tetap dapat melahirkan insan yang menempatkan penghormatan pada hak asasi manusia dan pengakuan atas peran berbeda di masyarakat.

Masa baru itu lambat atau cepat akan tiba. Pendidikan, sebagai alat dalam melakukan perubahan manusia, harus sedapat mungkin lebih cepat beradaptasi dan berubah agar tidak terseok-seok dalam mengarungi perjalanan kehidupan di setiap transisi zaman.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More