Teguhkan Kemandirian dengan Vaksin Merah Putih

Kamis, 03 September 2020 - 07:13 WIB
Deputi I Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM Rita Endang mengatakan, vaksin buatan Indonesia itu ditargetkan akan selesai pada 2021. BPOM juga akan mengawal pembuatan vaksin ini hingga nanti bisa digunakan di masyarakat.

"BPOM mulai nanti di dalamnya setelah selesai upscaling atau formulasi dilakukan di Bio Farma, nanti akan dilakukan uji praklinik. Fase uji klinik 1, 2, 3 BPOM terlibat di dalamnya untuk mulai dengan sertifikasi dan penerbitan uji klinis. Kemudian setelah selesai fase 1, 2, 3 maka akan dilakukan registrasi dengan timeline 20 hari kerja memberikan persetujuan masa pandemi. Baru kemudian dikomersialkan atau digunakan seluruh masyarakat Indonesia," katanya. (Baca juga: Pesawat Tempur Su-57 Akan Dapat 'Jubah Gaib')

Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengaku percepatan pembuatan vaksin Merah Putih saat ini terkendala lambannya pengadaan reagen. Pengadaan reagen atau cairan pereaksi kimia yang seharusnya hanya dua minggu memakan waktu hingga 6-8 minggu.

“Ini adalah kendala dan pemecahannya, sebetulnya secara teknis hampir tidak ada kendala. Hanya terkait dengan proses pengadaan reagen dan beberapa peralatan yang mengalami keterlambatan, biasanya dalam dua minggu sudah diperoleh, tapi ternyata ada yang 6-8 minggu baru datang,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR, Senin (31/8/20).

Amin mengatakan, untuk pengembangan yeast expression system terkendala karena harus menunggu vektor. Namun, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan vendor soal pengadaan vektor tersebut.

Untuk virus inactivation, Amin menambahkan, pihaknya kesulitan dalam melakukan impor reagen karena restriksi terkait toksisitas. Pihaknya juga terus berkomunikasi untuk penyelesaian masalah ini.

Namun demikian, Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Universitas Indonesia (UI) ini menegaskan, pihaknya terus berupaya agar pengembangan vaksin ini bisa selesai sesuai dengan jadwal karena SDM dan fasilitas dasarnya sudah tersedia di LBM Eijkman. “Hal-hal lain mungkin dapat kami sampaikan bahwa semuanya sesuai dengan jadwal, jadi tenaga manusia, fasilitas, dan peralatan dasarnya sudah tersedia semuanya,” tuturnya. (Baca juga: Dilanda Kekeringan, Petani Bogor Diminta Segera Urus Klaim Asuransi)

Konsorsium Vaksin Merah Putih

Selain lembaga Eijkman, sejumlah institusi juga mengembangkan vaksin Merah Putih dengan berbagai platform berbeda. Antivirus yang bibit vaksinnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia tersebut dikembangkan oleh Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Ternyata di luar lembaga Eijkman, kami sudah mengidentifikasi empat institusi lain yang mengembangkan vaksin Merah Putih. Di mana definisi vaksin Merah Putih adalah vaksin yang bibit vaksinnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia,” ujar Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro.

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan ITB dan Unari didasarkan pada platform Adenovirus. Vaksin Merah Putih dari UI dikembangkan dengan tiga platform, yakni DNA, RNA, dan virus like partikel, sedangkan vaksin Merah Putih LIPI dikembangkan dengan platform protein rekombinan.

Banyaknya institusi pengembang vaksin Covid-19 ini diharapkan bisa segera menghasilkan vaksin siap produksi. “Jadi kita bersyukur ada banyak peneliti kita, peneliti luar biasa kita yang berupaya meneliti, dan harapannya bisa mengembangkan dan melahirkan bibit vaksin yang nanti siap diproduksi,” kata Bambang.

Dalam waktu dekat pemerintah berencana membentuk Konsorsium Vaksin Merah Putih. Konsorsium ini bertujuan mempercepat produksi vaksin Merah Putih jika lolos uji klinis. Nanti vaksin Merah Putih akan diproduksi secara massal melalui PT Biofarma sebagai BUMN Farmasi. Agar proses produksi massal berjalan lancer, maka Konsorsium Vaksin Merah Putih akan melibatkan pihak ketiga dari kalangan swasta sebagai penunjang. (Lihat videonya: Lonjakan Pasien Coronadi RSUP Persahabatan Jakarta Timur)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More