Jokowi Finalis Pemimpin Paling Korup versi OCCRP, Ini Respons PDIP

Rabu, 01 Januari 2025 - 19:04 WIB
Juru Bicara PDIP Mohammad Guntur Romli turut merespons masuknya Presiden ke-7 RI Jokowi masuk dalam finalis pemimpin paling korup di dunia versi OCCRP. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Mohammad Guntur Romli turut merespons masuknya Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ) masuk dalam finalis pemimpin paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project ( OCCRP ). Jokowi menganggap rilis OCCRP itu sebagai framing jahat terhadap dirinya.

Menurut Guntur Romli, respons Jokowi menunjukkan mantan Wali Kota Solo itu tengah melakukan framing jahat kepada lembaga non-pemerintahan itu. Padahal OCCRP tak ada persoalan dengan Jokowi.

"Malah Jokowi yg sedang melakukan framing jahat pada OCCRP yang tidak ada persoalan dengan Jokowi, kecuali soal kasus-kasus korupsi dan kejahatan yang teroganisir," kata Guntur Romli saat dihubungi, Rabu (1/1/2025).

Guntur Romli mengibaratkan Jokowi seperti pepatah buruk di muka, cermin dibelah. "Kata pepatah, buruk muka, cermin dibelah. OCCRP itu hanya cermin," tandasnya.



Sebelumnya, Jokowi merespons namanya masuk dalam daftar pemimpin paling korup di dunia versi OCCRP. Jokowi menilai ini merupakan bentuk tuduhan jahat. Jokowi bertanya balik, apa yang sudah dia korupsi selama ini.

"Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa?" kata Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Selasa (31/12/2024).

Saat disinggung publikasi itu terkait tudingan yang bermuatan politis, ayah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ini meminta agar ditanyakan langsung kepada yang membuat pernyataan.



"Orang bisa memakai kendaraan apa pun, bisa NGO (Non-Governmental Organization), partai, ormas untuk membuat framing jahat, atau tuduhan jahat," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More