Denny JA Ungkap Angka Golput di 7 Provinsi Terbesar pada Pilkada 2024, Tertinggi DKI

Rabu, 04 Desember 2024 - 20:02 WIB
Ketiga, rendahnya kepercayaan pada kepala daerah. Semakin banyak masyarakat yang merasa kebijakan kepala daerah tidak terlalu berpengaruh pada kehidupan mereka, dibandingkan keputusan pemerintah pusat. Keempat, meningkatnya apatisme politik. Polarisasi politik, korupsi, dan gaya hidup mewah pejabat publik semakin memupuk sikap apatis masyarakat terhadap politik.

Partisipasi rendah dalam pemilu memiliki dampak serius terhadap kualitas demokrasi. Esensi demokrasi sebagai bentuk partisipasi rakyat menjadi rapuh ketika pemilih enggan berpartisipasi. Pemimpin terpilih kehilangan legitimasi moral, karena tidak dianggap mewakili mayoritas.

"Ketika hanya kelompok militan yang memilih, demokrasi berubah menjadi arena dominasi kelompok kecil, bukan konsensus bersama," kata Denny JA.

Lebih jauh, rendahnya voter turnout dapat memperkuat politik elitisme, di mana pemimpin hanya melayani kelompok pendukung aktif mereka, sementara mayoritas merasa terpinggirkan.

Meningkatnya golput seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk kembali membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Edukasi politik, peningkatan transparansi, dan penguatan kapasitas kandidat menjadi langkah yang mendesak dilakukan.

"Demokrasi adalah perjalanan panjang. Meski terluka, ia harus terus diperbaiki demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
(cip)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More