Relevansi Islam Humanitarian bagi Indonesia Kontemporer

Sabtu, 09 November 2024 - 11:50 WIB
Karenanya, ia dimaksudkan untuk berupaya mengurangi konsekuensi negatif dari eksploitasi ini. Seperti konflik, destabilisasi masyarakat, ekstremisme agama, dan pertumbuhan Islamofobia di antara komunitas non-Muslim, yang dapat berdampak signifikan pada hubungan dan kebijakan internasional.

Juga, Islam Kemanusiaan menyoroti aspek-aspek bermasalah dari ortodoksi Islam tradisional yang rentan terhadap salah tafsir. Termasuk promosi permusuhan terhadap non-Muslim, advokasi untuk negara Islam bersatu yang diperintah oleh khalifah, dan penolakan sistem hukum yang tidak didasarkan pada yurisprudensi Islam.

Praktik Islam Humanitarian sejauh ini berpusat pada upaya melibatkan NU dalam kerja-kerja perdamaian global seperti keterlibatan NU dalam inisiasi perdamaian di Afghanistan, R20 dan aksi-aksi internasional lainnya. Hanya saja, keberlanjutan dan efektifitas program ini menjadi pertanyaan karena tidak adak keberlanjutan program.

Hemat penulis, kegiatan-kegiatan ini sifatnya hanya insidentil dan tidak ada sebuah desain besar dalam merumuskan keberlanjutan-keberlanjutan program yang diadakan. Hal ini tidak masalah juga, namun, efektifitas kegiatan-kegiatan besar begini lebih tampil gagah tapi tidak mnawarkan konsep yang kokoh untuk dilaksanakan di akar rumput.

Jika melihat gagasan Islam humanitarian yang menekankan pada kemanusiaan, maka gagasan ini tidak ada distingsi dengan Islam moderat, Islan inklusif, dll, yang juga menekankan pada kemanusiaan dan kesesuaian Islam dengan modernitas, sekularisme dan demokrasi. Penekanan pada anti Islamisme dan politisasi Islam juga tidak menawarkan kebaruan gagasan karena hanya mengulang gagasan Post Islamisme atau kegagalan Islam politik yang telah lebih dulu dipopulerkan Olivier Roy dan Asep Bayat, misalnya.

Jika tidak, yang berulang hanya intellectual exercise. Semoga dengan konferensi yang baru dilakukan ada upaya memberikan pondasi ilmiah yang kokoh bagi bangunan konseptualnya dengan gagasan-gahasan ilmiah, segar, dan membumi bagi Indonesia dan dunia. Bukan hanya buzz words, atau pepesan kosong.
(poe)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More