Survei Indikator: Mayoritas Publik Ingin Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama
Rabu, 16 Oktober 2024 - 21:54 WIB
Di urutan kedua dan ketiga di mata kalangan publik, ada Malaysia 14,2% dan Palestina 10,4%. Sedangkan di kalangan elite, ada Jepang 17,5% dan Singapura 10,7%.
Sedangkan soal reputasi negara terutama soal kontribusi perdamaian, China menempati peringkat tertinggi dalam indeks 5 negara dalam hal persepsi berkontribusi dalam perdamaian dan stabilitas dunia. Kelima negara yang dimaksud yakni AS, Australia, China, Jepang, Korea Selatan.
Survei Publik Nasional dilakukan pada 2-7 Desember 2023. Sedangkan Survei Pemuka Opini atau kalangan elite dilakukan 17 Januari – 12 Juni 2024.
Populasi survei seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Metode yang digunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel 820 orang yang berasal dari 29 Provinsi dari 38 Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional kemudian diwawancarai. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara Survei Pemuka Opini atau kalangan elite yakni respondennya WNI yang berprofesi sebagai Akademisi, Diplomat, LSM (NGO), Media, Swasta (Pebisnis), Tokoh Agama, dan Politisi. Total sampel sebanyak 103 responden dan wawancara tatap muka secara langsung maupun melalui Zoom. Wawancara dilaksanakan pada kurun waktu 17 Januari hingga 12 Juni 2024.
Sedangkan soal reputasi negara terutama soal kontribusi perdamaian, China menempati peringkat tertinggi dalam indeks 5 negara dalam hal persepsi berkontribusi dalam perdamaian dan stabilitas dunia. Kelima negara yang dimaksud yakni AS, Australia, China, Jepang, Korea Selatan.
Survei Publik Nasional dilakukan pada 2-7 Desember 2023. Sedangkan Survei Pemuka Opini atau kalangan elite dilakukan 17 Januari – 12 Juni 2024.
Populasi survei seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Metode yang digunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel 820 orang yang berasal dari 29 Provinsi dari 38 Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional kemudian diwawancarai. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara Survei Pemuka Opini atau kalangan elite yakni respondennya WNI yang berprofesi sebagai Akademisi, Diplomat, LSM (NGO), Media, Swasta (Pebisnis), Tokoh Agama, dan Politisi. Total sampel sebanyak 103 responden dan wawancara tatap muka secara langsung maupun melalui Zoom. Wawancara dilaksanakan pada kurun waktu 17 Januari hingga 12 Juni 2024.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda