Survei Indikator: Mayoritas Publik Ingin Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama

Rabu, 16 Oktober 2024 - 21:54 WIB
Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata masih menaruh perhatian agar Indonesia meningkatkan kerja sama dengan China. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata masih menaruh perhatian agar Indonesia meningkatkan kerja sama dengan China. Bahkan, China menjadi negara prioritas setelah Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Dalam survei Lembaga Indikator Politik Indonesia, ditemukan 28,5% publik menginginkan Indonesia memprioritaskan China untuk peningkatan kerja sama. Begitu juga saat survei dilakukan terhadap responden dari kalangan elite mencapai 28,2%.

Sementara Jepang 23,4% dan di kalangan elite 11,7%. Untuk AS hanya 16,5% dan di kalangan elite 24,3%.

"China paling banyak disebut sebagai negara yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan kerja sama dan kemitraannya," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Menavigasi di Antara Raksasa: Membongkar Kompleksitas Persepsi Indonesia Terhadap China dan AS, Jakarta, Rabu (16/10/2024).



China juga menjadi negara terkuat dengan tingkat kekuatan ekonomi dalam persepsi publik. Setidaknya ada 41,4% responden yang menilai China sangat kuat, 42,4% cukup kuat, 10% biasa saja, dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab.

Sementara, AS yang menilai sangat kuat ekonominya hanya 32,9%. Kemudian, cukup kuat 43,7% dan 14,1% biasa saja, sisanya tidak tahu atau tidak jawab.

Jepang berada di urutan ketiga menurut publik, di mana yang menilainya sangat kuat hanya 21,4%, cukup kuat 53,3%. Kemudian, biasa saja 18,9% dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab.

"China paling banyak disebut sebagai negara dengan kekuatan ekonomi paling kuat, baru kemudian USA atau AS, Jepang, Korea Selatan, dan terakhir Australia," kata Burhanuddin.

Publik juga menempatkan China sebagai kawan terdekat Indonesia, di kalangan publik setidaknya 20,3% yang menilai demikian. Sedangkan di kalangan elite 27,2%.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More