Billy Mambrasar Terima Audiensi Aktivis Lintas Komunitas Pemuda, Ini yang Dibahas
Selasa, 01 Oktober 2024 - 12:01 WIB
Diskusi ini menyoroti berbagai isu strategis seperti kesenjangan infrastruktur pendidikan, kesejahteraan guru, serta sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Salah satu rekomendasi penting datang dari Co-Founder Youth On Policy Yogi Syahputra yang menyoroti relevansi UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. "UU ini sudah tidak mampu menjawab tantangan pendidikan tinggi Indonesia.
Komersialisasi perguruan tinggi, kegagalan target World Class University (WCU), serta rendahnya aksesibilitas perguruan tinggi adalah isu besar yang harus segera diatasi," ujar Yogi.
Co-Founder Bekasi Ambil Peran Bayu Satria Utomo juga membahas isu terkait sistem zonasi PPDB yang dianggap kurang adil.
“Sistem zonasi yang ada saat ini cenderung merugikan siswa dari daerah yang minim fasilitas pendidikan. Perlu ada reformasi dalam penerapan zonasi agar lebih mengakomodasi kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang,” kata Bayu.
Co-Founder Tadulako Youth Movement Ichwan Budjang, menyoroti kesenjangan infrastruktur pendidikan, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan terluar Indonesia.
“Di banyak daerah, infrastruktur pendidikan masih jauh dari layak. Fasilitas sekolah yang buruk dan akses yang sulit membuat siswa tidak mendapatkan pendidikan yang setara dengan daerah perkotaan,” tegas Ichwan.
Salah satu rekomendasi penting datang dari Co-Founder Youth On Policy Yogi Syahputra yang menyoroti relevansi UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. "UU ini sudah tidak mampu menjawab tantangan pendidikan tinggi Indonesia.
Komersialisasi perguruan tinggi, kegagalan target World Class University (WCU), serta rendahnya aksesibilitas perguruan tinggi adalah isu besar yang harus segera diatasi," ujar Yogi.
Co-Founder Bekasi Ambil Peran Bayu Satria Utomo juga membahas isu terkait sistem zonasi PPDB yang dianggap kurang adil.
“Sistem zonasi yang ada saat ini cenderung merugikan siswa dari daerah yang minim fasilitas pendidikan. Perlu ada reformasi dalam penerapan zonasi agar lebih mengakomodasi kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang,” kata Bayu.
Co-Founder Tadulako Youth Movement Ichwan Budjang, menyoroti kesenjangan infrastruktur pendidikan, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan terluar Indonesia.
“Di banyak daerah, infrastruktur pendidikan masih jauh dari layak. Fasilitas sekolah yang buruk dan akses yang sulit membuat siswa tidak mendapatkan pendidikan yang setara dengan daerah perkotaan,” tegas Ichwan.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda