Bahlil Bilang Raja Jawa Sosok Mengerikan, Mahfud MD: Tidak Seperti Itu
Senin, 09 September 2024 - 12:23 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang bilang Raja Jawa merupakan sosok mengerikan memantik Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD angkat bicara. Menurut Mahfud, Bahlil sebetulnya tidak memahami apa yang dia ucapkan.
Pendapat itu disampaikan Mahfud saat berbincang dengan presenter Daniel Mananta di podcast Talk to Mahfud melalui kanal YouTube Mahfud MD Official, Minggu (8/9/2024).
Dia menuturkan dirinya sampai hari ini masih menjabat Ketua Parampara Praja atau Ketua Dewan Pertimbangan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Mahfud menyatakan secara kultural Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan Raja Jawa saat ini.
"Dia (Bahlil) bicara soal Raja Jawa yang tidak dia pahami sampai dia mengatakan Raja Jawa nih kita bisa habis kalau kita main-main sama Raja Jawa," ujar Mahfud.
Dia menjelaskan publik terlihat mengasosiasikan Raja Jawa itu ke sosok bos Bahlil. Hal ini membuat masyarakat Jawa tidak sedikit mungkin merasa tersinggung karena Raja Jawa digambarkan Menteri ESDM itu sebagai sosok yang mengerikan.
"Orang Jawa bisa saja tersinggung, Raja Jawa tidak seperti itu. Saya sekarang bekerja pada Raja Jawa, saya ini menjadi Ketua Dewan Parampara Praja, di Yogyakarta itu Dewan Pertimbangan Sultan Hamengkubuwono X," katanya.
Secara politik tidak ada Raja Jawa. Namun, secara kultural Raja Jawa merupakan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang sampai hari ini baik-baik saja dan bukan sosok yang mengerikan.
"Yang Raja Jawa itu beliau sekarang ini, Raja Jawa secara politik tidak ada, Raja Kalimantan politik tidak ada, tapi raja kultural Jawa itu Sultan Hamengkubuwono. Nah, ini orangnya tidak mengerikan, tidak menakutkan, maka orang-orang Jawa yang merasa punya raja, Raja Jawa baik-baik saja kok masa Raja Jawa membuat orang takut," ungkap mantan Menko Polhukam itu.
Pendapat itu disampaikan Mahfud saat berbincang dengan presenter Daniel Mananta di podcast Talk to Mahfud melalui kanal YouTube Mahfud MD Official, Minggu (8/9/2024).
Baca Juga
Dia menuturkan dirinya sampai hari ini masih menjabat Ketua Parampara Praja atau Ketua Dewan Pertimbangan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Mahfud menyatakan secara kultural Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan Raja Jawa saat ini.
"Dia (Bahlil) bicara soal Raja Jawa yang tidak dia pahami sampai dia mengatakan Raja Jawa nih kita bisa habis kalau kita main-main sama Raja Jawa," ujar Mahfud.
Dia menjelaskan publik terlihat mengasosiasikan Raja Jawa itu ke sosok bos Bahlil. Hal ini membuat masyarakat Jawa tidak sedikit mungkin merasa tersinggung karena Raja Jawa digambarkan Menteri ESDM itu sebagai sosok yang mengerikan.
"Orang Jawa bisa saja tersinggung, Raja Jawa tidak seperti itu. Saya sekarang bekerja pada Raja Jawa, saya ini menjadi Ketua Dewan Parampara Praja, di Yogyakarta itu Dewan Pertimbangan Sultan Hamengkubuwono X," katanya.
Secara politik tidak ada Raja Jawa. Namun, secara kultural Raja Jawa merupakan Sri Sultan Hamengkubuwono X yang sampai hari ini baik-baik saja dan bukan sosok yang mengerikan.
"Yang Raja Jawa itu beliau sekarang ini, Raja Jawa secara politik tidak ada, Raja Kalimantan politik tidak ada, tapi raja kultural Jawa itu Sultan Hamengkubuwono. Nah, ini orangnya tidak mengerikan, tidak menakutkan, maka orang-orang Jawa yang merasa punya raja, Raja Jawa baik-baik saja kok masa Raja Jawa membuat orang takut," ungkap mantan Menko Polhukam itu.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda