Festival Pacu Jalur Tradisional Masuk 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf
Senin, 26 Agustus 2024 - 13:22 WIB
Pada tahun ini, FPJT mengangkat tema “Pariwisata Maju, Ekonomi Meningkat, Masyarakat Sejahtera”. Melalu tema ini, FPJT 2024 tidak hanya berfokus pada aspek budaya saja, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain pacu jalur sebagai agenda utama, FPJT 2024 juga turut dimeriahkan oleh festival budaya, pawai, prosesi begulang, dan peragu begandung, pentas seni, festival musik, kesenian tradisional, bazar, dan pameran UMKM. FPJT ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma mengungkapkan, pacu jalur juga merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu.
“Tradisi ini tidak hanya menunjukkan kecintaan kita terhadap seni dan budaya, tetapi juga simbol semangat gotong royong, kebersamaan, serta keuletan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi,” pungkas Restog.
Sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan events di seluruh Indonesia, KEN memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.
Terdiri dari 110 events pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima lima bidang yaitu, pertama aspek ide dan inovasi. Kedua, pemasaran dan strategi komunikasi. Ketiga, aspek manajemen kegiatan. Keempat aspek manajemen keuangan serta kelima aspek analisis dampak.
Selain pacu jalur sebagai agenda utama, FPJT 2024 juga turut dimeriahkan oleh festival budaya, pawai, prosesi begulang, dan peragu begandung, pentas seni, festival musik, kesenian tradisional, bazar, dan pameran UMKM. FPJT ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma mengungkapkan, pacu jalur juga merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu.
“Tradisi ini tidak hanya menunjukkan kecintaan kita terhadap seni dan budaya, tetapi juga simbol semangat gotong royong, kebersamaan, serta keuletan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi,” pungkas Restog.
Sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan events di seluruh Indonesia, KEN memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.
Terdiri dari 110 events pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima lima bidang yaitu, pertama aspek ide dan inovasi. Kedua, pemasaran dan strategi komunikasi. Ketiga, aspek manajemen kegiatan. Keempat aspek manajemen keuangan serta kelima aspek analisis dampak.
(cip)
tulis komentar anda