Siapkan Penerbang Tempur, Optimalkan Dassault Rafale
Selasa, 20 Agustus 2024 - 05:05 WIB
baca juga: Mengenal Spesifikasi Jet Tempur Dassault Rafale Buatan Perancis
TNI AU memang sudah memiliki F-16, Su-27 maupun Su-30. Namun kapasitas belum cukup memadai atau jomplang untuk bisa menandingi pesawat siluman. Apalagi jumlah pesawat tempur Indonesia masih sangat terbatas. Di sisi lain, keinginan Indonesia bisa mengakuisisi F-35 juga ditolak mentah-mentah Paman Sam. Karena itulah, keberadaan Dassault Rafale produksi Dassault Aviation ini pilihan tepat dan bisa diandalkan untuk menyeimbangkan kekuatan udara Indonesia dengan negara-negara di kawasan.
‘’Bukan kita mau gagah-gagahan, bukan kita mau mengancam siapa pun. Tetapi kita ingin merdeka dan berdaulat," kata Prabowo dalam momen penyerahan delapan unit helikopter angkut berat H225M kepada di TNI di Lanud Atang Sandjaja, Bogor.
Secara teknologi, Dassault Rafale bukan kaleng-kaleng. Pesawat yang namanya secara harfiah diartikan ‘’semburan api’’ ini memiliki kompatibelitas tinggi terhadap berbagai jenis persenjataan. Senjata yang bisa dicantelkan antara lain rudal udara jarak jauh BVR seperti METEOR, MICA, Sidewinder, ASRAAM, dan AMRAA.
Pesawat multirole bersayap delta kanard ini juga bisa menembakkan rudal jelajah udara ke darat (SCALP), rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom klasik tanpa pemandu, dan meriam internal NEXTER 30M791 30 mm yang mampu melepaskan 2500 peluru per menit.
baca juga: Intip Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale dan Su-30MKI, Mana yang Lebih Andal?
Selain memiliki persenjataan menggetarkan untuk mewujudkan superioritas udara, pesawat tempur ini bisa menjalankan misi pencegahan nuklir. Pesawat tempur yang mulai beroperasi pada 2001 disebut telah membuktikan kedigayaannya dalam pertarungan pesawat tercanggih di dunia.
Dalam suatu simulasi pertempuran udara, Dassault Rafale dilaporkan berhasil mempecundangi F-22A Raptor milik AS. Brandon J Weichert, analis keamanan National Interest -sebuah jurnal pertahanan internasional, mendefinisikan Dassault Rafale sebagai pesawat tempur sangat canggih dan tangguh yang dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaik di dunia.
Selain itu, dikatakan pula Dassault Rafale memiliki fleksibilitas, jangkauan, kecepatan, dan teknologi canggih yang menjadikannya aset tangguh bagi angkatan udara manapun yang mengoperasikannya. Dengan keunggulan yang dimiliki, Dassault Rafale telah memberikan keunggulan kompetitif bagi Prancis dalam memenangkan kompetisi pasar global.
Namun begitu, target keberadaan Dassault Rafale untuk mendongrak kapabilitas kekuatan udara Indonesia (Indonesia Air Power) yang disegani baru tercapai dengan prasyarat TNI AU bisa menyediakan para penerbang tempur tangguh yang mampu mengoperasionalkan pesawat-pesawat termutakhir tersebut dengan baik. Pertanyaannya, siapkah mereka menyambut tugas tersebut?
TNI AU memang sudah memiliki F-16, Su-27 maupun Su-30. Namun kapasitas belum cukup memadai atau jomplang untuk bisa menandingi pesawat siluman. Apalagi jumlah pesawat tempur Indonesia masih sangat terbatas. Di sisi lain, keinginan Indonesia bisa mengakuisisi F-35 juga ditolak mentah-mentah Paman Sam. Karena itulah, keberadaan Dassault Rafale produksi Dassault Aviation ini pilihan tepat dan bisa diandalkan untuk menyeimbangkan kekuatan udara Indonesia dengan negara-negara di kawasan.
‘’Bukan kita mau gagah-gagahan, bukan kita mau mengancam siapa pun. Tetapi kita ingin merdeka dan berdaulat," kata Prabowo dalam momen penyerahan delapan unit helikopter angkut berat H225M kepada di TNI di Lanud Atang Sandjaja, Bogor.
Secara teknologi, Dassault Rafale bukan kaleng-kaleng. Pesawat yang namanya secara harfiah diartikan ‘’semburan api’’ ini memiliki kompatibelitas tinggi terhadap berbagai jenis persenjataan. Senjata yang bisa dicantelkan antara lain rudal udara jarak jauh BVR seperti METEOR, MICA, Sidewinder, ASRAAM, dan AMRAA.
Pesawat multirole bersayap delta kanard ini juga bisa menembakkan rudal jelajah udara ke darat (SCALP), rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom klasik tanpa pemandu, dan meriam internal NEXTER 30M791 30 mm yang mampu melepaskan 2500 peluru per menit.
baca juga: Intip Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale dan Su-30MKI, Mana yang Lebih Andal?
Selain memiliki persenjataan menggetarkan untuk mewujudkan superioritas udara, pesawat tempur ini bisa menjalankan misi pencegahan nuklir. Pesawat tempur yang mulai beroperasi pada 2001 disebut telah membuktikan kedigayaannya dalam pertarungan pesawat tercanggih di dunia.
Dalam suatu simulasi pertempuran udara, Dassault Rafale dilaporkan berhasil mempecundangi F-22A Raptor milik AS. Brandon J Weichert, analis keamanan National Interest -sebuah jurnal pertahanan internasional, mendefinisikan Dassault Rafale sebagai pesawat tempur sangat canggih dan tangguh yang dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaik di dunia.
Selain itu, dikatakan pula Dassault Rafale memiliki fleksibilitas, jangkauan, kecepatan, dan teknologi canggih yang menjadikannya aset tangguh bagi angkatan udara manapun yang mengoperasikannya. Dengan keunggulan yang dimiliki, Dassault Rafale telah memberikan keunggulan kompetitif bagi Prancis dalam memenangkan kompetisi pasar global.
Namun begitu, target keberadaan Dassault Rafale untuk mendongrak kapabilitas kekuatan udara Indonesia (Indonesia Air Power) yang disegani baru tercapai dengan prasyarat TNI AU bisa menyediakan para penerbang tempur tangguh yang mampu mengoperasionalkan pesawat-pesawat termutakhir tersebut dengan baik. Pertanyaannya, siapkah mereka menyambut tugas tersebut?
tulis komentar anda