Kikis Primordialisme dengan Perkuat Rasa Persatuan Nasional
Selasa, 25 Agustus 2020 - 02:27 WIB
(
)
Dia berharap pemerintah dan seluruh unsur masyarakat dapat bekerja sama untuk mengatasi hal ini. “Tidak bisa pemerintah kita biarkan bekerja sendirian, tetapi bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk membangun kekuatan bangsa yang lebih mengedepankan toleransi, mengedepankan sikap keterbukaan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” ungkapnya.
Musdah berpendapat anak muda harus menjadi garda utama dan terdepan dalam membangun toleransi karena anak muda adalah pemimpin masa depan. “Jadi anak muda di dalam bersosialisasi dan bermedsos itu mengedepankan statement-statement yang terbuka, yang mencintai negara dan kebangsaan. Mengedepankan prinsip-prinsip nasionalisme, toleransi, dan kemerdekaan di dalam beragama. Karena itu saya pikir anak muda harus menjadi garda terdepan di dalam menjaga kebhinekaan kita,” tuturnya.
Selain itu, menurutnya masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. “Seluruh warga negara dihadapkan berpartisipasi secara aktif, positif dan konstruktif, di dalam upaya membangun toleransi dan budaya terbuka yang mengahargai sesama manusia. Karena itu menjadi sebuah prinsip yang harus terus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
(Baca juga: Parpol Diharapkan Bisa Memilih Calon Kepala Daerah Berintegritas )
Mengenai upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menggagas gugus tugas pemuka agama untuk menghadapi paham radikal terorisme, Musdah menyampaikan apresiasinya.
Menurut dia, hal tersebut dapat memberi kejelasan kepada masyarakat tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk menangkal paham-paham itu.
“Saya berharap seluruh ormas dan kelompok-kelompok keagamaan yang dilibatkan dapat bekerja optimal meng-counter narasi-narasi kelompok radikal. Mudah-mudahan ini menjadi momentum yang baik menyambut kemerdekaan ke-75 RI. Sehingga kita betul-betul menjadi bangsa yang jaya, maju dan sejahtera seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa kita,” ujarnya mengakhiri.
Dia berharap pemerintah dan seluruh unsur masyarakat dapat bekerja sama untuk mengatasi hal ini. “Tidak bisa pemerintah kita biarkan bekerja sendirian, tetapi bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk membangun kekuatan bangsa yang lebih mengedepankan toleransi, mengedepankan sikap keterbukaan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” ungkapnya.
Musdah berpendapat anak muda harus menjadi garda utama dan terdepan dalam membangun toleransi karena anak muda adalah pemimpin masa depan. “Jadi anak muda di dalam bersosialisasi dan bermedsos itu mengedepankan statement-statement yang terbuka, yang mencintai negara dan kebangsaan. Mengedepankan prinsip-prinsip nasionalisme, toleransi, dan kemerdekaan di dalam beragama. Karena itu saya pikir anak muda harus menjadi garda terdepan di dalam menjaga kebhinekaan kita,” tuturnya.
Selain itu, menurutnya masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. “Seluruh warga negara dihadapkan berpartisipasi secara aktif, positif dan konstruktif, di dalam upaya membangun toleransi dan budaya terbuka yang mengahargai sesama manusia. Karena itu menjadi sebuah prinsip yang harus terus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
(Baca juga: Parpol Diharapkan Bisa Memilih Calon Kepala Daerah Berintegritas )
Mengenai upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menggagas gugus tugas pemuka agama untuk menghadapi paham radikal terorisme, Musdah menyampaikan apresiasinya.
Menurut dia, hal tersebut dapat memberi kejelasan kepada masyarakat tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk menangkal paham-paham itu.
“Saya berharap seluruh ormas dan kelompok-kelompok keagamaan yang dilibatkan dapat bekerja optimal meng-counter narasi-narasi kelompok radikal. Mudah-mudahan ini menjadi momentum yang baik menyambut kemerdekaan ke-75 RI. Sehingga kita betul-betul menjadi bangsa yang jaya, maju dan sejahtera seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa kita,” ujarnya mengakhiri.
(dam)
tulis komentar anda